Page 21 - Laporan Tahunan KPP Pratama Palembang Ilir Barat 2015
P. 21
BAB III
METODE PENELITIAN
III.1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sebagai Dasar Perhitungan
Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu
wilayah/regional dalam suatu periode tertentu adalah data Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB), baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. PDRB pada dasarnya
merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara
tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit
ekonomi.
PDRB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang
dihitung menggunakan harga yang berlaku pada setiap tahun. Sedangkan PDRB atas dasar
harga konstan menunjukkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga
yang pada suatu tahun tertentu sebagai dasar. PDRB atas dasar harga berlaku dapat digunakan
untuk melihat pergeseran serta struktur ekonomi. PDRB atas dasar harga konstan digunakan
untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi pada suatu periode ke periode (tahun ke tahun atau
triwulan ke triwulan). Dalam kajian ini tahun dasar yang digunakan adalah tahun 2010 dan ini
tentu akan mencerminkan struktur ekonomi terkini.
III.2. Pendekatan untuk menghitung PDRB
Menurut teori ekonomi makro, penghitungan PDRB dapat dilakukan melalui tiga
pendekatan, yaitu: pendekatan produksi/penyediaan (PDB menurut Lapangan
Usaha/industri), pendekatan pengeluaran/permintaan akhir (PDB menurut Pengeluaran
/expenditure) serta pendekatan pendapatan (PDB menurut pendapatan/income).
III.2.1. Pendekatan Produksi
Menurut pendekatan ini, PDRB adalah jumlah nilai tambah atas barang dan jasa yang
dihasilkan oleh berbagai unit produksi di wilayah suatu negara dalam jangka waktu tertentu
(biasanya satu tahun). Unit-unit produksi tersebut dalam penyajiannya dikelompokkan
menjadi 17 kategori lapangan usaha yaitu:
Page - 15