Page 24 - Laporan Tahunan KPP Pratama Palembang Ilir Barat 2015
P. 24
pertumbuhan konsumsi akhir, investasi dan perdagangan luar negeri.
7) PDRB per kapita atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai PDRB per kepala atau per
satu orang penduduk.
8) PDRB per kapita atas dasar harga konstan berguna untuk mengetahui pertumbuhan nyata
ekonomi per kapita penduduk suatu wilayah.
III.4. Data dan Sumber Data
Analisa perhitungan potensi penerimaan pajak tahun 2015 dan proyeksi di tahun 2016
berdasarkan pendekatan makro, peneliti menggunakan sumber data dari Badan Pusat
Statitistik yaitu PDRB Menurut Pengeluaran dan Lapangan Usaha Tahun 2010 s.d. 2014, data
laju pertumbuhan ekonomi kota Palembang, Tabel I/O Tahun 2006 serta data SUSENAS
(pengeluaran konsumsi rumah tangga) untuk Kota Palembang, dan data upah gaji yang
bersumber dari data SAKERNAS.
Selain data BPS, peneliti juga menyandingkan data dengan data perpajakan tahun 2010
s/d 2014 yang bersumber dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Palembang Ilir Barat.
Data perpajakan yang dipergunakan dalam analisa ini adalah,antara lain adalah data jumlah
Wajib Pajak OP dan Badan yang terdaftar , data jumlah Pengusaha Kena Pajak yang terdaftar di
KPP yang berada pada Kota Palembang. Data pendukung lain adalah, data penerimaan dari
PPh OP, PPN, serta PPh Badan (meliputi KPP Madya Palembang, KPP Pratama Palembang Ilir
Timur, KPP Pratama Palembang Seberang Ulu dan KPP Pratama Palembang Ilir Barat).
III.5. Metode Analisis
Fungsi kebijakan dalam perpajakan, antara lain adalah:
1) Melakukan monitoring (pengawasan) atas penerimaan pajak baik bulanan maupun
tahunan
2) Melakukan evaluasi perekonomian, struktur dalam aspek perekonomian.
3) Tax Expenditure Analysis.
4) Evaluasi atas dampak kebijakan ekonomi (non-tax).
5) Melakukan peramalan (forecasting).
Analisis terkait data perpajakan sebagaimana yang telah diuraikan pada poin
sebelumnya merupakan kunci penting bagi pemerintah dalam menyusun kebijakan pada sisi
Page - 18