Page 11 - E-BOOK KONSEP BERPIKIR DALAM SEJARAH
P. 11

E-BOOK KONSEP BERPIKIR DALAM SEJARAH                                                                  SAMISANOV


                   Secara  etimologis,  kata  sinkronik  berasal  dari  bahasa  Yunani,  yaitu  syn  yang  berarti
                   ‘dengan’  dan  chronos  yang  berarti  ‘waktu’.  Dalam  Kamus  Besar  Bahasa  Indonesia,
                   sinkronik  diartikan  sebagai  segala  sesuatu  yang  bersangkutan  dengan  peristiwa  yang
                   terjadi apda suatu masa. Kajian sejarah secara sinkronik artinya mempelajari peristiwa
                   sejarah dengan segala aspeknya pada masa atau waktu tertentu secara mendalam. Lebih
                   lengkapnya  dapat  dijelaskan  bahwa  konsep  sinkronik  dalam  sejarah  adalah  cara
                   mempelajari atau mengkaji, pola-pola, gejala, dan karakter dari sebuah peristiwa sejarah
                   pada masa tertentu (Ratna Hapsari & M Adil, 2016:14).

                   Konsep sinkronik dalam sejarah adalah kajian yang lebih menitikberatkan pada penelitian
                   gejala-gejala yang meluas dari sebuah peristiwa namun dengan waktu terbatas. Sebagai
                   contoh, sejarawan ingin menulis sejarah perekonomian Indonesia pada zaman Jepang. Hal
                   yang  akan  dilakukan  adalah  meneliti  gejala  atau  fenomena  perkembangan  kehidupan
                   Jepang  itu  saja.  Jika  menerapkan  konsep  sinkronik,  sejarawan  tersebut  hanya  akan
                   mengamati  semua  yang  terkait  dengan  masalah  perekonomian  tersebut  secara
                   mendalam dan terstruktur.

                   Berbeda dengan cara berpikir diakronik, berpikir sinkronik kita hanya menganalisis suatu
                   peristiwa  tertentu.  Berpikir  sinkronik  menuntut  untuk  menerangkan  suatu  peristiwa
                   secara mendalam yang dikaji dari segi politik, ekonomi, atau sosial-budaya. Dengan kata
                   lain, berpikir sinkronik adalah menganalisis suatu peristiwa masa lalu yang ditinjau dari
                   berbagai aspek dengan bantuan konsep-konsep dan teori-teori dari berbagai cabang ilmu
                   sosial lainnya (Rachmawati, 2016: 4).


                   Pemberontakan  Petani  Banten  pada  tahun  1888  adalah  salah  satu  contoh  hasil  karya
                   sejarah  menggunakan  konsep  sinkronik.  Dapat  dianalisis  bahwa  peristiwa  sejarah
                   tersebut  tanpa  perlu  mencari  hubungannya  dengan  peristiwa  sejarah  lainnya.  Hanya
                   dianalisis kondisi masyarakat Banten pada saat itu, misal dari segi kondisi sosial, atau dari
                   kepemimpinan masyarakat Banten pada saat itu.


                   Berikut video cara berpikir sinkronik















                                                                                          CREATED NINA WIJIATI     11
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16