Page 7 - E-BOOK KONSEP BERPIKIR DALAM SEJARAH
P. 7

E-BOOK KONSEP BERPIKIR DALAM SEJARAH                                                                  SAMISANOV


               4.  Cara berpikir Diakronik
                   Pengertian diakronik adalah suatu yang melintas, melalui, dan melampaui dalam dalam
                   batasan  waktu.  Pengertian  Diakronik  dalam  peristiwa  sejarah,  sesuatu  yang  melintas,
                   melalui,  atau  melampaui  tersebut  adalah  peristiwa  atau  kejadian.  Diakronik  memiliki
                   beberapa  ciri-ciri  diantaranya;  (1)  Memanjang,  berdimensi  waktu,  (2)  Terus  bergerak,
                   hubungan  kuasalitas,  (3)  Bersifat  naratif,  berproses  dan  bertransformasi,  (4)  Bersifat
                   dinamis, (5) Lebih menekankan pada proses durasi, (6) Digunakan dalam ilmu sejarah
                   (sumberpengertian.co).

                   Diakronik berasal dari bahasa Latin, dari kata dia dan chronos. Dia artinya melalui dan
                   chronos  artinya  waktu.  Diakronik  secara  etimologis  berarti  sesuatu  yang  melintas,
                   melalui,  dan  melampaui  dalam batasan  waktu. Jika  dikaitkan dengan  sejarah,  sesuatu
                   yang  dapat  melintas,  melalui,  melampaui  tersebut  adalah  peristiwa  atau  kejadian.
                   Sebagaimana telah kita ketahui bahwa sejarah merupakan kumpulan peristiwa. Setiap
                   peristiwa yang terjadi tersebut dibatasi oleh waktu.

                   Sejarah bersifat diakronik berarti memanjang dalam waktu tetapi terbatas dalam ruang,
                   sejarah akan membicarakan satu peristiwa tertentu dengan tempat tertentu, dari waktu
                   A sampai waktu B. Sejarah akan diceritakan secara kronologis waktunya. Sejarah bersifat
                   diakronik digunakan untuk menceritakan kronologis suatu peristiwa di satu tempat. Hal
                   ini berbeda dengan sejarah bersifat sinkronis yang menekankan suatu kejadian pada saat
                   tertentu.  Untuk  mempermudah  dalam  pemahaman,  berikut  adalah  beberapa  contoh
                   sejarah bersifat diakronik.
                   a. Kronologi Pertempuran Ambarawa (20 Oktober – 15 Desember 1945)
                   1)  Tentara Sekutu yang diboncengi NICA mendarat di Semarang pada tanggal 20 Oktober
                       1945.
                   2)  Tanggal 23 November 1945 ketika matahari mulai terbit, mulailah terjadi tembak-
                       menembak antara para pejuang kemerdekaan dengan pasukan Sekutu.
                   3)  Kolonel Soedirman mengadakan rapat dengan para Komandan Sektor TKR dan Laskar
                       pada tanggal 11 Desember 1945.
                   4)  Serangan mulai dilancarkan pada tanggal 12 Desember 1945 pukul 4.30 pagi.
                   5)  Pertempuran  berakhir  pada  tanggal  15  Desember  1945  dan  Indonesia  berhasil
                       merebut Ambarawa. Sekutu dibuat mundur ke Semarang.


                   b. Kronologi Pertempuran Surabaya (27 Oktober – 20 November 1945)
                   1)  Tentara Inggris bersama NICA mendarat di Surabaya pada tanggal 25 Oktober 1945.
                   2)  Setelah insiden perobekan bagian biru bendera Belanda, pada tanggal 27 Oktober
                       1945 meletuslah pertempuran pertama antara Indonesia melawan tentara Inggris.
                   3)  Gencatan senjata antara pihak Indonesia dengan pihak tentara Inggris ditandatangani
                       pada tanggal 29 Oktober 1945.
                   4)  Setelah gencatan senjata, bentrokan-bentrokan tetap saja terjadi sampai berpuncak
                       pada terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa
                       Timur) pada tanggal 30 Oktober 1945 sekitar pukul 20.30.






                                                                                          CREATED NINA WIJIATI      7
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12