Page 19 - E-LKM Berbasis Case Method
P. 19
b) Validitas Konstruk (construct validity)
Sebuah tes memiliki validitas konstruk apabila butir-butir soal tes dapat mengukur
setiap aspek berpikir yang terdapat dalam Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
c) Validitas “ada sekarang” (concurrent validity)
Validitas sini disebut juga dengan validitas empiris. Suatu tes dikatakan memiliki
validitas empiris jika hasilnya sesuai dengan pengalaman. Pengalaman berkenaan dengan
sesuai yang sudah terjadi atau telah lampau sehingga data pengalaman itu masih ada (ada
sekarang).
d) Validitas prediksi (predictive validity)
Sebuah tes dikatakan memiliki validitas predictive apabila mampu meramalkan
apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang.
B. Cara Menghitung Validitas Alat Ukur
Validitas tes dapat diukur dengan menggunakan Teknik korelasi product moment
yang dikemukakan oleh Pearson. Rumus korelasi product moment ada dua macam, yaitu:
a. Korelasi product moment dengan simpangan
b. Korelasi product moment dengan angka kasar
a) Rumus korelasi product moment dengan simpangan
= Σ
√(Σ 2)(Σ 2)
Dimana:
= koefisien korelasi antara variable X dan variable Y, dua variable yang
dikorelasikan (x = X – X dan ya = Y – Y).
Σ = jumlah perkalian x dengan y
2
= kuadrat dari x
= kuadrat dari y
2
Contoh: hitunglah validitas tes prestasi belajar biologi kelas X. Sebagai kriteria
diambil rata-rata ulangan yang akan dicari validitasnya yang diberi kode X dan rata-
rata nilai harian diberi kode Y, seperti pada tabel persiapaan sebagai berikut:
16