Page 52 - PPK Berbasis Budaya-final
P. 52

Pengembangan Budaya Sekolah Melalui Sejarah


                     Sebagai lingkungan tempat belajar, sekolah dan budaya yang
                 ada di dalamnya harus dibentuk agar menjadi lingkungan yang
                 ideal untuk pembentukan karakter. Figur yang menentukan dalam
                 membentuk budaya sekolah adalah Kepala Sekolah. Figur inilah
                 yang memiliki kewenangan untuk mengatur proses pembelajaran
                 di lingkungan sekolah. Suatu penciptaan budaya sekolah yang
                 dapat membangun karakter siswa melalui sejarah akan dapat
                 berlangsung dengan baik jika Kepala Sekolah menjalankan peran
                 secara aktif. Dalam membangun budaya sekolah melalui sejarah
                 kepala sekolah dapat mendorong warga sekolah untuk melakukan
                 langkah-langkah sebagai berikut.

                 1.  Menjadi sumber keteladanan bagi peserta didik tentang arti
                     penting penghargaan terhadap sejarah,
                 2.  Mengintegrasikan nilai-nilai pembentukan karakter melalui
                     berbagai macam pembiasaan-pembiasaan yang pada akhirnya
                     menjadi budaya sekolah,

                 3.  Memperhatikan lingkungan sekolah yang kaya literasi (literasi
                     kewargaan),
                 4.  Mengembangkan program-program dan berbagai macam
                     kegiatan yang mengembangkan kesadaran sejarah seluruh
                     anggota komunitas sekolah.

                 5.  Mendesain tata aturan dan norma yang dapat menumbuhkan
                     kesadaran sejarah dalam diri seluruh anggota sekolah
                     sehingga menjadi sebuah lingkungan sekolah yang apresiatif
                     terhadap sejarah bangsa Indonesia.

                     Pembentukan karakter dapat dilakukan melalui pembiasaan-
                 pembiasaan di lingkungan sekolah. Kepala sekolah dapat
                 mendorong para guru berinovasi dan menugaskan para
                 peserta didik mengenal para pahlawan yang ada di lingkungan
                 mereka. Pahlawan tidak hanya mereka yang disebut sebagai



                                               51
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57