Page 50 - PPK Berbasis Budaya-final
P. 50

Pengembangan Budaya Sekolah Melalui Sejarah


                        udaya sekolah adalah nilai-nilai dominan yang mendu-
                        kung atau falsafah yang menuntun pengembangan
                Bkebijakan  sekolah  terhadap  semua komponen sekolah
                 termasuk para pemangku kepentingan (stakeholders) pendidikan.
                 Budaya sekolah berkembang merujuk pada suatu sistem nilai,
                 kepercayaan dan norma-norma yang diterima secara bersama,
                 serta dilaksanakan dengan penuh kesadaran sebagai perilaku
                 alami (Pusbang Tendik Kemendikbud). Dalam mengembangkan
                 budaya  sekolah,  peran kepala  sekolah  menjadi penting  dalam
                 menyusun visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi mencapai
                 sasaran agar budaya sekolah yang kondusif dapat diwujudkan.

                     Untuk mencapai budaya sekolah seperti yang diharapkan,
                 kepala sekolah harus yakin bahwa guru dan peserta didik memiliki
                 kreatifitas dan sikap inovatif. Dukungan dari semua pihak untuk
                 berkomitmen mewujudkan budaya sekolah akan mempercepat
                 pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

                     Sebagai  langkah  awal tentu  saja kepala sekolah harus
                 melakukan analisis situasi yang ada di sekitar sekolah. Saat ini
                 pengaruh budaya luar begitu gencar dan dapat memengaruhi
                 pemikiran serta budaya lokal yang tidak selamanya baik. Oleh
                 karena itu, kepala sekolah harus menjadi pemimpin yang
                 partisipatif di sekolah.

                     Proses belajar di sekolah hendaknya dapat mengembangkan
                 bakat, harkat dan martabat peserta didik. Bakat berkaitan dengan
                 potensi dasar setiap peserta didik. Harkat berkenaan dengan
                 tingkat penguasaan ilmu pengetahuan. Adapun martabat berkaitan
                 dengan harga diri yang ditegakkan melalui etika dan moral. Etika
                 terkait dengan pemahaman sebuah komunitas terhadap nilai-
                 nilai kebaikan yang diyakini menjadi pandu bagi kehidupan
                 bersama. Sedangkan moral terkait dengan ajaran-ajaran kebaikan
                 yang ingin dilaksanakan di lingkungan pendidikan. Proses


                                              49
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55