Page 7 - E-Book Pengantar Akuntansi
P. 7

pertama-tama  menawarnya  dengan  harga  Rp  20.000.  Gedung  itu  sendiri
                           mungkin dinilai sebesar Rp 35.000 untuk penetapan pajak bumi dan bangunan

                           dan  diasuransikan  dengan  nilai  Rp  24.000.  Angka-angka  terakhir  ini  tidak
                           berpengaruh terhadap catatan akuntansi, karena tidak bersal dari pertukaran.

                           Harga  yang  berasal  dari  transaksi  atau  harga  pertukaran  menentukan  nilai

                           transaksi  dan  merupakan  jumlah  yang  dijadikan  sebagai  dasar  pencatatan.
                           Kadang  harga  ini  disebut  harga  perolehan  atau  menurut  Pernyataan  Standar

                           Akuntansi Keuangan (PSAK) disebut Beban Historis.
                                  Jika sehari setelah gedung dibeli ada orang lain yang menawar dengan

                           harga  Rp  40.000,  penawaran  ini  merupakan  petunjuk  harga  pasar  gedung
                           tersebut.  Akan  tetapi,  perusahaan  tidak  boleh  mengubah  nilai  gedungnya

                           menjadi  Rp.  40.000.  mencatat  harga  penawaran  sebesar  Rp  40.000  berarti

                           perusahaan  telah  mengakui  laba  yang  belum  direalisir.  Apabila  dari  tawar-
                           menawar  kemudian  disepakati  harga  Rp.  38.000  dan  gedun  dijual  dengan

                           harga  tersebut  maka  laba  sebesar  Rp  13.000  telah  betul-betul  direalisir.

                           Pemilik  bangunan  yang  baru  akan  mencatat  nilai  gedung  dengan  harga
                           pertukaran  yang  terjadi  sebesar  Rp  38.000.  Dalam  suatu  transaksi  baik

                           pembeli maupun penjual, akan berusaha untuk mendapatkan harga yang paling
                           menguntungkan.  Akan  tetapi,  hanya  harga  yang  telah  disetujui  bersama

                           merupakan dasar yang objektif untuk tujuan akuntansi. Hal ini sesuai dengan
                           penjelasan  Bab  2  bahwa  transaksi  adalah  suatu  yang  telah  diselesaikan.

                           Apabila  nilai  yang  dicantumkan  untuk  suatu  aset  diubah-ubah  hanya

                           didasarkan  atas  penawaran,  penilaian  kembali  atau  oleh  karena  suatu
                           pendapat, laporan akuntansi akan menjadi berubah-ubah pula sehingga tidak

                           dapat dipercaya dan tidak berguna lagi.


                           D.    PERSAMAAN AKUNTANSI
                                  Dalam  bab  2  secara  sepintas  telah  disebutkan  bahwa  selalu  ada

                           kesamaan antara kekayaan dan sumber pembelanjaan. Kesamaan itu biasanya

                           dinyatakan  dalam  suatu  persamaan  yang  disebut  persamaan  akuntansi
                           (accounting equation)  (Soemarso, 2002):


                                             KEKAYAAN = SUMBER PEMBELANJAAN




                                                                                                      3
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12