Page 9 - E-Book Pengantar Akuntansi
P. 9
menghasilkan persamaan dasar akuntansi (Kieso, Weygandt, & Warfield,
2017).
E. PENCATATAN TRANSAKSI USAHA
Setiap transaksi usaha dapat dinyatakan dalam bentuk efeknya terhadap
persamaan akuntansi. Oleh Karena itu, maka persamaan tersebut dapat
digunakan untuk mencatat semua transaksi yang terjadi dalam perusahaan
(Soemarso, 2002). Setiap kali transaksi terjadi, unsur-unsur persamaan
akuntansi akan berubah. Namun persamaan dasar tidak berubah (Kieso,
Weygandt, & Warfield, 2017). Untuk menggambarkan hal ini, akan digunakan
perusahaan jasa sebagai model. Untuk itu anggaplah bahwa Ali Sahab
mendirikan perusahaan angkutan mikrolet (otolet) dalam bentuk perusahaan
perseorangan yang diberi nama PO (Perusahaan Otolet) Ali.
Transaksi atau sekelompok transaksi yang sama selama bulan pertama
(Januari 200A) kegiatan PO Ali diuraikan dibawah ini. Transaksi-transaksi itu
dicatat dalam bentuk tabelaris mengikuti persamaan akuntansi. Agar lebih
mudah diingat pencatatan dengan cara yang diuraikan dibawah ini disebut
pencatatan dengan teknik tabelaris. Pada waktu meneliti transaksi-transaksi
tersebut hubungan dengan siklus kegiatan perusahaan yang telah diuraikan
dalam Bab 2.
Transaksi A (Penyetoran equity oleh pemilik)
Transaksi permulaan PO Ali adalah penyetoran equity oleh Ali Sahab
sebesar Rp 4.000. Akibat transaksi ini adalah bertambahnya aset perusahaan
dalam bentuk kas sebesar Rp 4.000. Pada sisi lain, equity bertambah, dengan
jumlah yang sama. Dengan adanya transaksi ini, persamaan akuntansi PO Ali
menjadi sebagai berikut:
Transaksi Aset = Kewajiban + Equity
Kas Equity Ali
(a) + 4.000 + 4.000
Harap dicatat bahwa persamaan tersebut hanya bersangkutan dengan
perusahaan, yaitu PO Ali. Harta pribadi Ali Sahab seperti rumah dan rekening
5