Page 216 - SEJARAH WAJIB KELAS X_Neat
P. 216

Di Mataram dikenal  beberapa kelompok  dalam
                       masyarakat. Ada golongan raja dan keturunannya, para
                       bangsawan dan rakyat sebagai kawula kerajaan. Kehidupan
                       masyarakat bersifat feodal karena raja adalah pemilik tanah
                       beserta seluruh isinya. Sultan dikenal sebagai panatagama,
                       yaitu pengatur kehidupan  keagamaan. Oleh karena itu,
                       Sultan memiliki kedudukan yang sangat tinggi. Rakyat sangat
                       hormat dan patuh, serta hidup mengabdi pada sultan.


                            Bidang kebudayaan juga maju pesat. Seni bangunan,
                       ukir, lukis, dan patung mengalami perkembangan. Kreasi-
                       kreasi para seniman, misalnya terlihat pada pembuatan
                       gapura-gapura, serta ukir-ukiran di istana dan tempat ibadah.
                       Seni tari yang terkenal adalah Tari Bedoyo Ketawang. Dalam
                       prakteknya, Sultan Agung memadukan unsur-unsur budaya
                       Islam dengan budaya             Hindu-Jawa.       Sebagai
                       contoh,   di  Mataram            dise le ngga r a k a n
                       perayaan      sekaten             untuk     memperingati
                       hari kelahiran Nabi                Muhammad          saw,





























                   Sumber : Taufik Abdullah dan A.B Lapian (ed). 2012. Indonesia Dalam Arus Sejarah. Jilid
                   III. Jakarta. PT Ichtiar Baru van Hoeve.
                  Gambar 3.22 Tradisi Sekaten yang masih ada hingga saat ini



                                                                                  Sejarah Indonesia  207
   211   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221