Page 12 - Panduan Praktikum Mata Kuliah Agroklimatologi
P. 12

(2011) bahwa produksi pertanian mengalami penurunan signifikan karena perubahan pola
                  curah  hujan  yang  tidak  menentu  dan  kenaikan  suhu  udara.  Banjir  dan  kekeringan
                  menyebabkan tanaman yang mengalami puso semakin luas. Peningkatan permukaan air laut
                  menyebabkan  penciutan  lahan  sawah  di  daerah  pesisir  dan  kerusakan  tanaman  akibat
                  salinitas.
                         Sebagaimana diketahui bahwa iklim merupakan rata-rata cuaca suatu daerah dalam
                  waktu yang relative lama dan tetap. Perubahan iklim yang terjadi disebabkan oleh perubahan
                  pada unsur-unsur iklim. Unsur-unsur iklim merupakan peluang statistik berbagai keadaan
                  atmosfer antara lain suhu, tekanan, angin, kelembaban yang terjadi di suatu daerah selama
                  kurun waktu yang panjang dengan penyelidikan dalam waktu yang lama minimalnya 30
                  tahun dan meliputi wilayah yang luas. Unsur-unsur pembentuk iklim yakni curah hujan,
                  intensitas matahari, angin, temperatur, dan kelembaban (Winarno et al., 2019).
                         Informasi mengenai iklim dan cuaca dapat diketahui melalui Badan Meteorologi
                  Klimatologi dan Geofisika (BMKG). BMKG merupakan sebuah lembaga pemerintah yang
                  berfungsi  untuk  melaksanakan  tugas  di  bidang  meteorologi,  klimatologi,  dan  geofisika
                  sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku. Setiap unsur memiliki alat ukurnya
                  dan  cara  kerjanya  masing-masing.  Menjadi  tantangan  bagi  lembaga  perguruan  tinggi
                  khususnya Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian, Universitas Musamus dalam mempelajari
                  unsur-unsur iklim tersebut. Mahasiswa Agribisnis perlu memahami secara komprehensif
                  unsur  cuaca  dan  cara  kerja  alat  ukur  cuaca  serta  klasifikasi  iklim  sehingga  mampu
                  melakukan upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim pada bidang pertanian
                  (Surmaini et al., 2011).
                         Berdasarkan hal tersebut panduan praktikum ini menjadi penuntun bagi mahasiswa
                  dalam melaksanakan kegiatan praktikum sehingga terarah. Dengan demikian, mahasiswa
                  mampu menguasai kompetensi pembelajaran secara komprehensif.

                  B.  Tujuan
                         Tujuan dari pelaksanaan paraktikum ini:
                     1.  Untuk mengetahui deskripsi BMKG, tugas BMKG, definisi taman alat, persyaratan
                         tata letak taman alat.
                     2.  Untuk mengetahui bagian-bagian, fungsi, dan cara kerja dari alat-alat klimatologi
                         serta peranannya terhadap bidang pertanian.
                     3.  Untuk mengetahui klasifikasi iklim di Indonesia

                  C.  Manfaat
                     1.  Dapat mengetahui deskripsi BMKG, tugas BMKG, definisi taman alat, persyaratan
                         tata letak taman alat
                     2.  Dapat  mengetahui  dan  memahami  bagian-bagian,  fungsi,  cara  kerja  alat-alat
                         klimatologi  dengan  melihat  secara  langsung.  Sehingga  dapat  menjadi  bahan
                         perbandingan antara materi kuliah di dalam kelas dan praktek yang dilakukan di
                         lapangan.
                     3.  Dapat mengenali kondisi iklim di Indonesia berdasarkan analisis klasifikasi iklim.

















                                                             2
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17