Page 13 - Panduan Praktikum Mata Kuliah Agroklimatologi
P. 13

II.  KAJIAN PUSTAKA

                  A.  Radiasi Matahari
                         Matahari adalah bola raksasa yang terbentuk dari gas hidrogen dan helium. Matahari
                  termasuk bintang berwarna putih yang berperan sebagai pusat tata surya. Permukaan suhu
                  matahari  yakni  6000  K.  Dengan  demikian,  radiasi  yang  dipancarkan  berupa  gelombang
                  elektromagnetik sebesar 73,5 juta watt tiap m2 permukaan bumi (Handoko, 2017). Jarak
                  matahari dengan bumi sebesar 150 juta km (Trewartha dan Hora, 1980 dalam Handoko,
                  2017).
                         Seluruh komponen tata surya termasuk 8 planet dan bulan masing-masing, planet-
                  planet kerdil, asteroid, komet, dan debu angkasa berputar mengelilingi matahari. Matahari
                  merupakan kendali cuaca serta iklim yang sangat penting serta merupakan sumber utama
                  energi  di  bumi  yang  mempengaruhi  kondisi  udara  dan  arus  laut.  Bumi  berevolusi
                  mengelilingi matahari, dan orbit bumi membentuk elips. Panas matahari menghangatkan
                  bumi  dan  membentuk  iklim,  sedangkan  cahayanya  menerangi  bumi  serta  dipakai  oleh
                  tumbuhan untuk  proses fotosintesis. Tanpa matahari, tidak akan ada kehidupan di  bumi
                  karena  banyak  reaksi  kimia  yang  tidak  dapat  berlangsung  (Winarno  et  al.,  2019;
                  Kusumawati, 2021).
                         Radiasi matahari merupakan gelombang elektromagnetik yang terdiri atas medan
                  listrik dan medan magnet. Radiasi yang dipancarkan matahari, hanya sebagian kecil yang
                  diterima dipermukaan bumi (Solihah, 2015; Winarno et al., 2019). Radiasi matahari yang
                  jatuh ke bumi disebut insolasi. Insolasi adalah penerimaan energi matahari oleh permukaan
                  bumi, bentuknya adalah sinar-sinar gelombang pendek yang menerobos atmosfer.
                         Radiasi yang diterima di permukaan bumi nilainya bervariasi terhadap letak lintang
                  dan keadaan atmosfer di tempat tersebut, serta factor ketinggian tempat dan waktu juga
                  berpengaruh terhadap penerimaan radiasi (Hanggoro, 2011; Solihah, 2015; Winarno et al.,
                  2019). Unsur-unsur radiasi matahari terdiri atas:
                  1) Lama penyinaran/panjang penyinaran matahari (Periodisitas)
                         Lama penyinaran ialah lamanya matahari bersinar cerah pada permukaan bumi, yang
                  dihitung  mulai  dari  matahari  terbit  hingga  terbenam,  dan  ditulis  dalam  satuan  %  atau
                  jam/hari. Di bidang pertanian lama penyinaran dan intensitas radiasi matahari merupakan
                  sumber energi baik dalam proses fotosintesa, yaitu dapat merubah air dan CO2 di dalam
                  tanaman  menjadi  karbohidrat  maupun  sebagai  energi  panas  yang  dapat  digunakan  pada
                  proses pengeringan hasil-hasil pertanian atau lainnya. Lama penyinaran matahari adalah
                  lamanya matahari bersinar cerah sampai permukaan bumi dalam periode satu hari mulai dari
                  terbit sampai terbenam yang dinyatakan dalam satuan waktu yaitu jam. Lama penyinaran
                  matahari ini seringkali tidak penuh satu hari. Hal ini dapat disebabkan karena sinar matahari
                  terhalang oleh awan dan aerosol. Alat yang digunakan untuk mengukur lama penyinaran
                  matahari  adalah  Sunshine  Recorder  Type  Cambell  Stokes  dan  Sunshine  Recorder  Type
                  Jordan (Nawawi, 2001; Kusumawati, 2021).
                  2) Intensitas Radiasi Matahari
                         Intensitas  radiasi  matahari  diartikan  sebagai  banyaknya  atau  jumlah  energi  dari
                  cahaya matahari yang diterima bumi, pada luas tertentu serta jangka waktu tertentu. Satuan
                                                           2
                  yang banyak digunakan  adalah kalori/cm /menit disebut juga Langley per menit,  ditulis
                  ly/menit. Menurut World Meteorological Organization (WMO) sinar matahari dikatakan
                                                                                                   2
                                                                          2
                  cerah  apabila  intensitas  radiasinya  mencapai  21  mW/cm   atau  lebih;  21 mW/cm   =  0,3
                           2
                  kalori/cm /menit (Nawawi, 2001).
                         Radiasi matahari mempunyai peranan yang sangat penting dalam bidang pertanian,
                  karena radiasi matahari merupakan sumber energi dalam proses fotosintesa bagi tanaman
                  berhijau daun. Dari sejumlah radiasi matahari yang sampai di permukaan bumi, hanya 1-2%


                                                             3
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18