Page 18 - Panduan Praktikum Mata Kuliah Agroklimatologi
P. 18

1)  Kerapatan angin umumnya memiliki nilai 1.225 kg/m3;
                  2)  Kekuatan angin sebanding dengan kecepatannya;
                  3)  Angin bergerak dari daerah dengan tekanan maksimum ke tekanan minimum;
                  4)  Kecepatan angin sangat beragam dari tempat ke tempat lain dari waktu ke waktu dan
                      ditentukan  oleh  perbedaan  tekanan  udara  antara  tempat  asal  dan  tujuan  angin  dan
                      resistensi medan yang dilaluinya;
                  5)  Angin mempercepat pendinginan dari benda yang panas;
                  6)  Angin  menyebabkan  tekanan  terhadap  permukaan  yang  menentang  arah  angin  dan
                      gesekan terhadap benda yang dilewatinya;
                  7)  Kecepatan dan arah angin tidaklah stabil, bisa saja berubah sewaktu-waktu yang disebut
                      turbulensi.
                         Angin memiliki peran penting dalam berbagai aspek yakni:
                  1)  Pemindahan panas baik dalam bentuk yang dapat diukur maupun yang tersimpan dari
                      lintang rendah ke lintang yang lebih tinggi dan akan membuat setimbang neraca radiasi
                      surya antara lintang rendah dan tinggi;
                  2)  Pemindahan uap air yang dievaporasikan dari laut ke daratan dimana sebagian besar
                      dikondensasikan untuk menyediakan kebutuhan air yang turun kembali sebagai hujan,
                      kabut ataupun embun;
                  3)  Membantu dalam proses penyerbukan bunga;
                  4)  Mengontrol kincir angin atau menjalankan pembangkit listrik tenaga angin.
                         Angin merupakan suatu vektor yang mempunyai besaran dan arah. Besaran yang
                  dimaksud  adalah  kecepatannya  sedang  arahnya  adalah  darimana  datangnya  angin.
                  Kecepatan angin dapat dihitung dari jelajah angin (cup counter anemometer) dibagi waktu
                  (lamanya periode pengukuran). Mengukur arah angin haruslah ada angin atau cup-counter
                  anemometer dalam keadaan bergerak (Winarno et al., 2019).























                                       Gambar 7. Anemometer        Gambar 8. Cup Counter

                  F.  Evaporasi
                         Evaporasi  merupakan  proses  perubahan  dari  bentuk  cairan  menjadi  uap  air  ke
                  atmosfer, baik yang terjadi pada permukaan daratan, perairan maupun vegetasi. Transpirasi
                  ialah  proses  penguapan  sejumlah  air  ke  atmosfer  yang  terjadi  pada  jaringan  tanaman.
                  Sedangkan evapotranspirasi (ET) ialah gabungan dari proses evaporasi dan transpirasi, dan
                  sering terjadi pada tanah yang bervegetasi. Evapotranspirasi (ET) adalah kombinasi proses
                  kehilangan air dari suatu lahan bertanam melalui evaporasi dan transpirasi. Ada beberapa
                  jenis evaporasi yaitu evaporasi potensial (ETp), evaporasi standar (ETo), evaporasi tanaman
                  (ETc), evaporasi aktual (ETa).




                                                             8
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23