Page 6 - ISYARAT DAN PERHATIAN_FISIKA (IBN SINA)_CETAK
P. 6
Inilah sebabnya Ibn Sina merangkum gagasan filsafat peripate-
tik terakhirnya dalam Isyarat: demi memberi perhatian, atau
peringatan. Perhatian dan peringatan pada murid-muridnya,
dan sarjanawan yang mengkaji filsafat secara luas.
Kita tahu bahwa setelah menerbitkan sejumlah mag-
num opus peripatetik: As-Syifa, dan An-Najat, praktis kehidupan
akademik Ibn Sina terancam di mana-mana. Ia dituduh melaku-
kan bidah, dan menyeleweng dari doktrin Islam (jika dilihat
dari perspektif teologi yang berkembang saat itu). Bahkan di
abad 21 ini, implikasi dari kesalahpahaman (lebih karena pan-
dir) pada gagasan dan personalitas Ibn Sina, masih bertahan di
kalangan yang jauh dari caya (inteleksi) dan sekadar membeo
pada kebenaran doktriner (teologi) yang cenderung puritan. Se-
jumlah sarjanawan saat itu—terutama yang dekat sekali dengan
kekuasaan—berusaha mendongkel Ibn Sina dari lingkungan
akademik dan praktiknya sebagai dokter. Di sini kita melihat
bahwa sejak baheula sejumlah sarjanawan—terutama yang terla-
lu dekat dengan kekuasaan—cenderung culas, picik dan nirakh-
lak. Fakta inilah yang membuat Ibn Sina waspada pada mereka
yang melabeli diri sebagai “sarjanawan”: yang pada praktiknya
sangat jauh dari sikap seorang sarjanawan sejati.
Bagi Ibn Sina berpikir logis di dalam medan filsafat
bukan sekadar kegiatan kognitif. Sebab jika kegiatan berpikir
sekadar kegiatan kognitif, orang bisa terlena oleh segala uru-
san permukaan dan tidak memiliki nilai mendalam dan pan-
dangan ke depan. Sebab itu berpikir dalam filsafat adalah ger-
bang pada perenungan. Di dalam medan perenungan—yang
mana ini merupakan labirin lebih dalam dari berpikir—orang
menimbang, tidak melalui nalar kognitifnya semata, melain-
kan dengan seluruh kapasitas dirinya yang mendarah-daging.
Pertimbangan, afeksi, dan gejala psikis yang muncul dari ke-
matangan usia, pengalaman, dan intuisi batin, hanya muncul
dari perenungan mendalam dari seorang filsuf; yang mana bisa
jadi bertentangan dengan kesahihan proposisional dari pe-
6 | IBN SINA