Page 8 - ISYARAT DAN PERHATIAN_FISIKA (IBN SINA)_CETAK
P. 8
***
Dalam jilid ini, Isyarat dan Perhatian: Fisika, Ibn Sina mem-
bawa kita pada khazanah fisika tradisional. Di depan saya
akan memberikan sejumlah pembacaan atas doktrin fisika
yang—sekalipun dalam sebagian besarnya telah jauh berbeda
dengan fisika kontemporer—namun dalam pembacaan filosofis
(hikmah) sebenarnya akan membawa kita pada renungan atas
genealogi dan retrospeksi. Di jilid ini pulalah Ibn Sina mem-
berikan penekanan pada semacam psikologi tradisional dan
epistemologi.
Pada dasarnya pembagian Kelas di jilid Fisika ini paralel
dengan Metafisika. Karenanya pemisahan jilid ini mengikuti
edisi Sulaiman Dunya, dan bukan Shams Inati dan (syarah) Ar-
Razi (edisi Iran), sebagaimana saya menyandarkan jilid Logika
pada naskah Ar-Razi (edisi Iran) sebelumnya. Dalam edisi Dun-
ya, Isyarat dan Perhatian terbit dalam empat jilid, sebagaimana
diproyeksikan dalam edisi Indonesia ini.
Sepanjang penerjemahan jilid ini tantangan terbesarnya
terletak pada artikulasi makna, bukan pada teks sendiri. Tidak
sebagaimana sebelumnya, di sini saya melakukan penerjemah-
an secara sekuensial dari dua teks, Shams Inati dan Sulaiman
Dunya. Sebagian besar saya bergantung pada struktur Inati dan
di tempat-tempat yang melalui teks Dunya justru lebih terasa
memadai, saya menggunakan strukturnya.
Di jilid ini gelombang-gelombang dukungan berdatan-
gan, teman-teman baru yang menguatkan dan memberi masu-
kan dan kritik, memberi saya lebih banyak alasan, lebih banyak
dorongan untuk menyelesaikan naskah ini. Untuk menyebut
Dani Ramdani, seorang Sinawian tulen dari UIN Jakarta; M.
S. Arifin dari Yogyakarta alumnus Al-Azhar yang juga telah
merampungkan syair Ibn Sina, Tentang Cinta, dan terbit awal
tahun ini di penerbit Circa; Prof. Amsal Bakhtiar, yang melalui
bedah buku Filsafat Pertama Al-Kindi yang saya terjemahkan
telah memberikan respons positif pada kerja akademik seperti
8 | IBN SINA