Page 61 - Profile PB PDHI
P. 61

Ketua Umum.

               (11)    Ketua Umum Terpilih wajib membentuk kepengurusan dan diumumkan dalam waktu
                       satu (1) bulan setelah terpilih.

               (12)    Dalam masa kepengurusan berikutnya Ketua Umum  PB PDHI sebelumnya secara Ex-
                       of icio menjadi anggota Pengurus Besar sebagai penasehat tanpa mempunyai hak suara.

               (13)    Penasehat  diminta  atau  tidak  diminta  berkewajiban  memberikan  masukan  kepada
                       PBPDHI.

               (14)    Ketua  PB,  anggota  PB,  petugas-petugas,  Anggota  Panitia  di  PDHI  dapat  diberikan
                       honorarium dan uang perjalanan dinas PDHI sebagai kompensasi dalam menjalankan
                       kewajiban-kewajiban  mereka  untuk  kepentingan  perhimpunan  sebagaimana  yang
                       ditugaskan.

               (15)    Pembayaran  honorarium  dan  atau  uang  perjalanan  sebagaimana  pada  butir  14  tidak
                       boleh  dilakukan  kepada  siapapun  tanpa  persetujuan  sebelumnya  dari  mayoritas
                       Pengurus  Inti  dengan  kewajiban  mempertanggungjawabkan  keuangan  dengan
                       melampirkan semua kwitansi/faktur pertanggungjawaban

               (16)    Pengurus Inti adalah Ketua Umum PB PDHI, Sekretaris Jenderal  dan Bendahara

               (17)    PB  PDHI  diberi  wewenang  untuk  mengangkat  sekretaris  eksekutif  guna  menjalankan
                       operasional  sekretariat  PB  PDHI  sehari-hari  yang  untuk  pekerjaannya  ini  diberikan
                       honorarium sesuai standar yang lazim

               (18)    PB  PDHI  diberi  wewenang  untuk  mengangkat  sekretaris  eksekutif  guna  menjalankan
                       operasional  sekretariat  PB  PDHI  sehari-hari  yang  untuk  pekerjaannya  ini  diberikan
                       honorarium sesuai standar yang lazim

               (19)    PB  PDHI  dalam  menjalankan  program  jangka  menengah  dan  bersifat  strategis  dapat
                       membentuk kepanitiaan/kelompok kerja (Pokja) yang dipertanggung jawabkan dalam
                       kongres

               (20)    Pengurus Besar menerima mandat dari dan menjalankan program kerja Perhimpunan
                       yang ditetapkan Kongres.

               (21)    Pengurus Besar bertanggung jawab untuk dan atas nama organisasi.

               (22)    Pengurus Besar berperan sebagai fasilitator nasional Perhimpunan

               (23)    Kepanitiaan/Pokja yang dibentuk oleh PB PDHI tidak mempunyai hak untuk mengatas
                       namakan  PDHI  dan  bilamana melakukan sosialisasi materi  kegiatannya harus  dengan
                       dampingan Pengurus Besar

                                                        Pasal 12
               PB PDHI selaku organisasi profesi bertugas :
                       a.     Memberikan masukan  dan sikap kepada  Pemerintah dalam hal adanya isu-isu
                              nasional berkenaan bidang veteriner dan penyakit hewan ;
                       b.     Memberikan alternatif terbaik sesuai profesi dalam menangani penyakit hewan
                              yang berdampak nasional ;
                       c.     Atas  permintaan  pemerintah  menangani  urusan-urusan  khusus  yang
                              menyangkut bidang Kedokteran hewan/veteriner ;


                                                                                                       85
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66