Page 38 - VETNESIA JULI 2019
P. 38
EPIDEMIOLOGIST
antisipasi lonjakan permintaan kesehatan hewan nasional. tersebut adalah data surveilans
pada waktu tertentu, cuci gudang Seringkali alasan utama yang telah dinalisis dan
barang yang kurang laris, program dimulainya penyelidikan diinterpretasikan. Kompetensi
diskon dan lain sebagainya. epidemiologi terhadap penyakit mengoperasikan perangkat lunak
Demikian pula dalam bidang tertentu adalah karena ada spreadsheet seperti Microsoft
kesehatan hewan, medical record kekhawatiran bahwa terdapat Excel cukup memadai dan
di klinik dan recording usaha lebih banyak kasus penyakit dianjurkan untuk menganalisis
peternakan adalah sumber data daripada yang diharapkan. data iSIKHNAS. Disamping itu
yang bernilai untuk dianalisis Kemungkinan penyebabnya tentu saja diperlukan pemahaman
sebagai bahan mengambil adalah berjangkitnya penyakit tentang epidemiologi tingkat dasar
keputusan atau tindakan. Badan baru, penyakit eksotik, atau hingga menengah.
Kesehatan Hewan Dunia (OIE) beberapa perubahan pada Bagaimana menafsirkan bahwa
menggunakan istilah surveilans penyakit endemik yang hasil analisis trend kasus
sindromik (syndromic surveillance) membuatnya lebih menular atau menunjukkan terjadinya outbreak?
yaitu analisis secara sistematik mampu menyebabkan gejala Yang harus dilakukan adalah
terhadap data kesehatan penyakit yang berbeda. Kasus mencocokkan tanda klinis
(termasuk morbiditas, mortalitas), diare pada hewan misalnya, penyakit yang terjadi pada individu
catatan produksi dan parameter sebagian besar mungkin dicatat dan menyusun distribusi frekuensi
lainnya yang dapat memberikan tanpa konfirmasi penyebab tanda klinisnya. Cara menghitung
sinyal yang mengindikasikan etiologiknya. Hanya sebagian kecil distribusi frekuensi dari tanda
perubahan kejadian penyakit atau yang tersedia data konfirmasi tanda klinis yang ada pada kasus
infeksi. laboratoriumnya. Hal demikian adalah dengan cara : i) membuat
Dalam mendefinisikan juga terjadi di kesehatan daftar gejala yang ada pada
surveilans sindromik, para ahli masyarakat, bukan hanya di kasus, ii) menghitung persen
epidemiologi menekankan kesehatan hewan. Pencatatan kasus yang mempunyai gejala
pentingnya pemantauan data kasus diare (terlebih dengan tersebut, dan iii) menyusun ke
prediagnostik untuk pencatatan data elektronik) bawah menurut urutan
memperkirakan status kesehatan memungkinkan untuk dianalisis frekuensinya. Penentuan outbreak
serta memberikan sinyal kecendrungannya, masih dalam dilakukan dengan beberapa
perubahan situasi penyakit pada batas normal atau telah mencapai pendekatan, yaitu: 1) Dilakukan
populasi, misalnya sinyal terjadi atau melewati tingkat yang dengan membandingkan insidensi
outbreak. Penggunaan data mengkhawatirkan, dan selanjutnya yaitu membandingkan insidensi
elektronik tentu suatu keuntungan, diputuskan perlu atau tidaknya penyakit yang tengah berjalan
mendukung ketepatan waktu dilakukan investigasi. dengan insidensi penyakit dalam
dalam analisis, deteksi, dan Surveilans sindromik berfokus keadaan biasa (endemik), pada
investigasi. Surveilans sindromik pada periode gejala awal populasi yang dianggap berisiko,
adalah pendekatan investigasi (prodrome) sebelum konfirmasi pada tempat dan waktu tertentu,
dimana otoritas veteriner klinis atau laboratorium dari suatu 2) Dengan Pola Maximum dan
menggunakan pengumpulan data penyakit tertentu dan Minimum 5 tahunan atau 3
rutin (akan lebih baik bila didukung menggunakan sumber data klinis. tahunan, atau 3) Membandingkan
oleh sistem informasi), analisis Surveilans sindromik yang frekuensi penyakit pada tahun
statistik dan pembuatan didefinisikan secara ketat yang sama bulan berbeda atau
peringatan kewaspadaan. mengumpulkan informasi tentang bulan yang sama tahun berbeda.
Surveilans sindromik membantu tanda klinis pasien (misalnya, Bila ada indikasi outbreak suatu
otoritas veteriner memantau batuk, demam, atau sesak napas) penyelidikan epidemiologi yang
indikator penyakit secara realtime selama fase awal penyakit. sistematis harus dilakukan.
atau semi realtime untuk iSIKHNAS mengumpulkan data Apakah data rutin saja cukup
mendeteksi wabah penyakit lebih tanda klinis sebagai Laporan U sebagai sumber data surveilans?
awal dibandingkan metode (selain sindrom prioritas sebagai Kembali ke analogi mesin kasir.
pemantauan kesehatan populasi Laporan P). Dalam hal ini, analisis Manajer toko tentu tak dapat
tradisional. Menggunakan data sistematis terhadap data Laporan mengetahui konsumennya
kesehatan hewan dan produksi U merupakan surveilans berdasarkan gender, kelompok
yang sudah terkumpul sebagai sindromik. umur dan tingkat ekonomi.
sumber data surveilans sindromik Staf kesehatan hewan tingkat Informasi terkait itu tidak
menawarkan efisiensi biaya nasional, provinsi, dan kabupaten dikumpulkan dan tidak dicatat oleh
surveilans bagi otoritas veteriner, memiliki tugas dan fungsi mesin kasir. Sehingga bila
tentu saja untuk tujuan yang menyiapkan bahan pembuatan manajer toko ingin mengetahui
relevan dan pada kondisi yang keputusan atau kebijakan berbasis berapa persen konsumennya
sesuai. Artinya surveilans bukti untuk membantu berdasarkan gender, kelompok
sindromik merupakan sistem peningkatan produksi ternak dan umur dan tingkat ekonomi serta
kesiagaan dini yang menjadi status kesehatan hewan di asosiasinya dengan prilaku
keniscayaan bagi setiap sistem wilayahnya. Bahan kebijakan berbelanja, maka manajemen toko
Februari 2021 38