Page 34 - VETNESIA JULI 2019
P. 34

RISET DAN KASUS



           Rekayasa genetika adalah proses teknologi yang dapat
           memodifikasi dengan manipulasi susunan genetik dari suatu
           organisme melalui metoda menghapus atau memasukkan
           DNA ke organisme lain. Singkat kata, rekayasa genetika
           adalah mengambil gen secara langsung dari satu organisme
           dan memasukkan ke organisme lain.
                        "
           Teknologi Rekayasa

           Genetika Digunakan

           Untuk Pengembangan

           Vaksin ASF



           Oleh : Dr.med.vet.drh. Abdul Rahman
                                                                                insek, jamur, dan cacing, serta 
            Penulis adalah Medik Veteriner Ahli Madya, Direktorat Kesehatan Hewan  tanaman yang toleran terhadap 
                                                                                kekeringan dan cuaca dingin. 
             Proses ini berlangsung jauh     secara massal seperti enzim,          Penelitian rekayasa genetika 
          lebih cepat jika dibandingkan      antibodi monoklonal, nutrien,      dalam pembuatan obat dalam hal 
          dengan cara pengembangbiakan       hormon, dan produk farmasi (obat   ini obat hewan telah banyak 
          hewan dan pemuliaan tanaman        dan vaksin). Manfaat rekayasa      dikembangkan. Misalnya pada 
          secara tradisonal yang             genetik dalam penerapan            penyakit African Swine Fever sejak 
          berlangsung dengan cara            rekayasa genetik sangat            ditemukannya penyakit ini pada 
          melibatkan beberapa persilangan    membantu dalam memenuhi            awal abad ke­20 dan penelitian 
          dan kemudian muncul organisme      kebutuhan hidup manusia, di        vaksin telah dilakukan selama lebih 
          terpilih berupa fenotip tertentu.    antaranya menyediakan            dari 40 tahun, termasuk vaksin 
          Teknologi rekayasa genetika dapat   kebutuhan pangan dan obat masa    rekayasa genetika. Virus ini 
          digunakan untuk menyisipkan gen­   depan dengan kualitas yang lebih   memiliki kompleks  genom ASFV 
          gen pilihan yang unggul dari       baik dari produk konvensional.     yang besar dan rumit, sehingga 
          organisme apapun bahkan            Rekayasa genetik ada pada          penelitian yang berfokus kepada 
          organisme dari berbagai domain     beberapa produk, termasuk          mekanisme respon imun antara sel 
          dan mencegah agar gen yang         farmasi. Untuk memenuhi            inang dengan antigen sampai saat 
          tidak diinginkan tidak ikut        tercukupinya akan produk farmasi   ini belum ditemukan secara 
          ditambahkan.                       tertentu, jika menggunakan         lengkap, tapi tetap mencoba untuk 
             Febrina (2018) menjelaskan      metode konvensional, akan          menemukan protein yang protektif 
          mengenai manfaat dan dampak        memerlukan bahan dan biaya         dalam pengembangan vaksin 
          negatif teknologi rekayasa         mahal, serta waktu lama, sehingga   untuk pengendalian penyakit ASF. 
          genetika terhadap kehidupan        kurang efisien dalam pengobatan,      Virus ASF mengkode sejumlah 
          manusia. Kekurangan rekayasa       misalnya penggunaan hormon         protein untuk menghambat dan 
          genetik, antara lain: dapat        pertumbuhan atau hormon            menghindari respon imun inang 
          mengganggu keseimbangan            somatostatin. Untuk memproduksi    melalui pengaturan ekspresi 
          ekosistem akibat dominasi          hormon somatostatin murni          protein sel inang.  Caranya 
          “Genetic Modified Organism         dengan jumlah 0,0005 gram saja     mengganggu sistem kekebalan 
          (GMO)” atas spesies alami, reaksi   mesti memerlukan setengah juta    bawaan dan mengatur siklus sel, 
          alergi, produksi senjata biologis,   otak domba. Sedangkan melalui    serta menciptakan kondisi yang 
          dan lain sebagainya. Sedangkan     OHRG, 9 liter produk fermentasi    menguntungkan untuk proliferasi. 
          manfaatnya, melalui teknik         bakteri sudah menghasilkan         Berbagai metoda telah dilakukan 
          manipulasi dan mentransfer DNA     somatostatin dengan jumlah yang    untuk menemukan vaksin ASF 
          dari suatu organisme ke            sama. Rekayasa genetik juga        mulai dari cara kovensional yaitu 
          organisme lain, kita dapat         menyentuh di bidang lain seperti   melemahkan virus ASF, meneliti 
          mengatur memasukkan sifat          peternakan, perkebunan, dan        gen yang bersifat imunogenik 
          aslinya kedalam suatu              kehutanan. Produk tersebut         (virulen), gen yang terlibat dalam 
          mikroorganisme tertentu. Sebagai   misalnya, vaksin, antibiotik, dan   replikasi, dan gen yang 
          contoh kongkret yang diketahui     hormon pertumbuhan untuk           menghambat terbentunya 
          oleh publik, yaitu organisme       hewan. Ternak kloning, berbagai    kekebalan, serta menghilangkan 
          transgenik yang saat ini diproduksi   macam tanaman tahan herbisida,   gen untuk kepentingan dalam 


                                       Februari 2021       34
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39