Page 35 - VETNESIA JULI 2019
P. 35
RISET DAN KASUS
rangka pengembangan vaksin. ASF. Rekombinan antigen melalui Camos’ L.B., dkk. 2020
Selain itu, teknologi rekayasa vektor dalam rangka melakukan penelitian dan
genetika yaitu dengan cara gen pengembangan vaksin ASF sesuai merangkum percobaan uji secara
diedit atau direkombinasi secara hasil rangkuman yang telah in vitro terhadap vaksin vektor
homolog dan menghilangkan gen dikembangkan oleh Wu.K., dkk. dengan hasil bahwa setiap vaksin
dalam pengembangan vaksin 2020, ditunjukkan pada tabel 1 memiliki tingkat perlindungan yang
secara cepat untuk pengendalian berikut dibawah ini. berbeda, sebagaimana tertera dan
dijelaskan pada tabel 2 (halaman
selanjutnya).
Vaksin rekayasa genetik dalam
Tabel 1. Penjelasan secara rinci mengenai percobaan uji vaksin vektor virus terhadap respon antibodi spesifik dan netralisasi, imunitas sel, dan proteksinya pada virus ASF
pengembangan seperti vaksin
subunit ASF, vaksin DNA, dan
vaksin vektor virus hidup untuk
penyakit ASF memiliki potensi
besar dengan keunggulan luar
biasa dalam teknologi diagnostik
keamanan dan DIVA. Dalam
beberapa penelitian seperti yang
telah diterangkan di atas, vaksin
dapat menginduksi respon imun
humoral dan seluler antigen
spesifik yang kuat, akan tetapi
vaksin ini jarang dapat
memberikan perlindungan
kekebalan lengkap terhadap
penyakit ASF, sehingga harus
dipertimbangkan dalam
pengembangan selanjutnya.
Penting untuk mengidentifikasi
lebih banyak antigen yang protektif
sebagai dasar dalam
pengembangan atau eksplorasi
kombinasi antigen protektif guna
dapat menginduksi imunitas
secara optimal. Agar memperoleh
hasil tersebut, maka struktur dan
fungsi protein yang berperan
utama sebagai protein dari virus
ASF dan juga terhadap
mekanisma infeksi dan
imunitasnya. Selain itu harus
mengetahui protein yang bersifat
imunogen sebagai vaksin target
guna melakukan kajian yang lebih
mendalam tentang rekayasa
genetika vaksin, dan
mengevaluasi secara
komprehensif efek keamanan dan
kekebalannya pada hewan target.
Dengan mengetahui mekanisme
infeksi dan imunitas virus ASF dari
induk semangnya termasuk pada
babi hutan, maka akan sangat
membantu dalam penentuan
target faktor kunci dalam
pengembangan vaksin ASFV.
Diharapkan kedepan, melalui
beberapa hasil penelitian protein
imunogen virus ASF dan
percobaan pembuatan vaksin
rekombinan antigen dapat
membuka jalan bagi peneliti
Februari 2021 35