Page 6 - VETNESIA EDISI 32
P. 6

FOKUS UTAMA



          Sehingga pemberian ivermectin      ivermectin ditambahkan ke media    dosis tunggal pada orang dewasa,
          dapat meningkatkan kelangsungan    sel kultur pada 2 jam setelah media   ini sama dengan 10 kali dari dosis
          hidup tikus yang terinfeksi PRV dan   diberikan virus SARS­CoV­2.     yang direkomendasikan FDA untuk
          juga mengurangi terjadinya         Kemudian supernatan dan pellet     pengobatan parasit pada manusia.
          infeksi.                           sel tersebut dianalisis pada hari ke   Dosis ini juga baru setara dengan
             Cara kerja dari ivermectin pada   0­3 dengan RT­PCR untuk          konsentrasi puncak 250 ng/ml,
          berbagai virus untuk bereplikasi   mengetahui perkembangan/           atau baru sekitar sepersepuluh
          dalam biakan sel secara in vitro   replikasi virus tersebut.  Hasilnya   lebih rendah dari dosis efektif yang
          utamanya melalui hambatan pada     memperlihatkan terjadinya          digunakan Caly et al., (2020) untuk
          proses transport nuklir yang       pengurangan RNA virus sebanyak     menghambat replikasi virus SARS­
          melibatkan importin α/β dari sel/  93% pada supernatan pada 24 jam    CoV­2 secara in vitro.  Telahaan
          host, sehingga proses replikasi    setelah diberi ivermectin          Chaccour et al., (2020) ini
          virus menjadi terhambat.  Hal ini   dibandingkan kontrol yang hanya   mengindikasikan bahwa masih
          terjadi karena target ivermectin   diberi DMSO.  Pada 48 jam          perlu penelitian leih lanjut untuk
          sebagai antiviral umumnya pada     kemudian persentase pengurangan    bisa menggunakan ivermectin
          transport nuklir iomportin α/β dari   RNA virus meningkat menjadi     dalam mengontrol Covid­19.
          host seperti yang telah            99,8% dibandingkan kontrol. Jadi   Dalam uji coba klinis ivermectin
          diperlihatkan oleh Yang et al 2020.     dalam waktu 48 jam efek       terhadap penderita Covid­19
          Efek inhibitor importin α/β dari   pengurangan RNA virus mencapai     maupun pada orang sehat untuk
          ivermectin ini juga telah          sekitar 5000 kali lipat dibandingkan   pencegahan/ prophylaksis
          diperlihatkan oleh Wagstaff et al.,   kontrol.  Hal ini menunjukkan   hendaknya diperhatikan aspek
          (2011) yang memperlihatkan cara    bahwa ivermectin efektif           farmakokinetiknya juga.
          kerja ivermectin atau antiviral lain   menghambat perkembangan/          Uji coba pengobatan/
          dalam menghambat replikasi virus.   replikasi virus SARS­CoV­2 secara   pemberian ivermectin pada
          Sebagaimana diketahui bahwa        in vitro. Hambatan replikasi ini   penderita Covid­19 bergejala
          dalam proses siklus hidup virus    kemungkinan terjadi melalui        ringan dilakukan oleh Pott­Yunior,
          dalam sel hidup adalah dimana      penghambatan impor protein virus   et al., (2021) dengan 4 perlakuan:
          protein virus spesifik masuk       yang dimediasi oleh IMPα/β1        1) perlakuan standar, 2) Standar
          kedalam sel nukleus yang diinfeksi   seperti yang dikemukakan         plus 100 ug ivermectin/kg, 3)
          untuk melakukan fungsi             Wagstaff et al 2011 maupun Yang    Standar plus 200 ug/kg, dan 4)
          esensialnya, kemudian molekul      et al., 2020. Hasil ini juga       Standar plus 400 ug/kg.
          integrase (IN) dari virus berperan   memperkuat hasil­hasil penelitian   Pengamatan terhadap dua kali
          dalam mengintegrasikan genom       lain bahwa ivermectin bertindak    hasil negatif SARS­CoV­2 RT­PCR.
          virus ke dalam sel host yang       sebagai antiviral dan berpotensi   Hasil memperlihatkan bahwa
          diinfeksi tersebut. Oleh karena    untuk digunakan dalam mengatasi    Penderita yang diberi tambahan
          molekul IN (integrase) harus       Covid­19, yang tentunya harus      ivermectin memberikan hasil
          masuk ke dalam sel nukleus untuk   dilanjutkan dengan uji coba secara   negatif lebih cepat daripada yang
          dapat menjalankan fungsinya,       klinis.                            hanya dengan pengobatan standar
          maka proses transport nuklir dari     Menanggapi hasil penelitian     saja. Walaupun penelitian ini masih
          IN dijadikan target untuk intervensi   Caly et al., (2020) yang       penelitian pendahuluan dengan
          terapeutik atau peran sebagai      memperlihatkan efek poten          jumlah sampel yang terbatas,
          antiviral (Wagstaff et al., 2011).     ivermectin sebagai inhibitor dalam   namun hasilnya memperlihatkan
          Inilah yang menjadi target kerja   replikasi virus SARS­CoV­2,        bahwa penggunaan ivermectin
          dari ivermectin atau senyawa anti   Chaccour et al., (2020)           pada penderita Covid­19 aman,
          viral lainnya.                     mengulasnya bahwa pemberian        dapat mengurangi gejala klinis dan
                                             dosis 5 uM ivermectin dalam        virus load, mengindikasikan
          HASIL PENELITIAN IVERMECTIN        penelitian tersebut (IC50          potensi pemberian ivermectin pada
          SEBAGAI ANTIVIRUS SARS­            Ivermectin untuk virus sekitar 2,5   awal penyakit.
          CoV­2 PENYEBAB COVID­19            uM) setara dengan 4.370 ng/ml,        Penelitian lain tentang
                                             yang berarti 50­100 kali lipat     penggunaan Ivermectin untuk
             Dari berbagai penelitian efek   konsentrasi puncak yang dicapai    mencegah tertular virus SARS­
          antivirus Ivermectin terhadap virus   dalam plasma setelah pemberian   CoV­2 juga telah dilakukan oleh
          SARS­CoV­2 yang dipelajari         dosis tunggal 200 ug/kg (sekitar 14   Behera et al., (2021) dengan
          secara in vitro, penelitian Caly et   mg pada orang dewasa dengan     memberikan dua dosis
          al., (2020) dari Australia adalah   berat badan sekitar 70 kg) yang   prophylaksis 300 ug/kg dengan
          yang sangat menarik. Caly et al.,   umum digunakan untuk              jeda waktu 3 hari (pemberian
          (2020) dalam penelitiannya         mengendalikan Onchocerchiasis      pertama pada hari ke­1 dan
          melakukan uji coba efek ivermectin   (Chaccour et al., 2017).         pemberian kedua setelah 72 jam
          terhadap virus SAR­CoV­2 isolat    Sementara itu dosis ivermectin     kemudian yaitu pada hari ke­4)
          Australia/VIC01/2020 yang          yang masih aman dan dapat          kepada tenaga kerja kesehatan di
          dibiakkan pada sel Vero/hSLAM.     ditolerir menurut Guzzo et al.,    India pada bulan September 2020
          Dalam penelitian ini, 5 uM         (2002) adalah 120 mg pemberian     sampai Oktober 2020.  Hasil


                                       Agustus 2021         6
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11