Page 10 - VETNESIA Agustus 2019
P. 10

FOKUS UTAMA



             Sebenarnya pemerintah
          Indonesia melalui kementerian
          pertanian sudah memulai untuk
          membangun basis Big Data
          kesehatan hewan di Indonesia.
          Sistem itu diberi nama iSikhnas
          (integrated system kesehatan
          hewan nasional). Saya pribadi
          tidak mendapatkan data yang pasti
          kapan iSikhnas diluncurkan tetapi
          sejak saya bekerja sebagai THL
          (Tenaga Harian Lepas) pada tahun
          2014 iSikhnas sudah eksis. Gaung
          iSikhnas memang baru menggema
          setelah kegiatan Upaya Khusus
          Sapi Indukan Wajib Bunting
          (UPSUS SIWAB). UPSUS SIWAB
          yang mewajibkan pemutakhiran
          data terus menerus membutuhkan
          sistem pelaporan yang cepat, saat   pribadi juga merasa bahwa         pemerintah sudah punya prakiraan
          itulah iSikhnas tampil ke depan    Indonesia membutuhkan sebuah       (forecast) logistik. Faktanya,
          sebagai sistem pelaporan berbasis   sistem kesehatan hewan nasional   kekurangan nitrogen cair masih
          cloud computing yang               yang komprehensif yang didukung    menjadi fenomena yang lumrah.
          menawarkan akses yang cepat.       dengan basis data yang kuat.       Belum lagi distribusi obat­obatan
             Pro dan kontra muncul saat      Kebijakan yang baik harus          yang seharusnya bisa disesuaikan
          UPSUS SIWAB akhirnya               berdasarkan data dan seperti yang   dengan data yang ada. Sehingga
          menggandeng iSikhnas sebagai       Presiden Joko Widodo sampaikan     tidak ada lagi penumpukan obat
          laporan resmi. Mulai dari kritikan   bahwa salah satu kelemahan       hingga kedaluwarsa di satu
          terkait infrastruktur komunikasi   bangsa kita adalah data. Jangan    daerah sedangkan di daerah lain
          yang belum merata hingga isu       ada lagi kebijakan tanpa didasari   terjadi kekurangan obat­obatan,
          kebocoran informasi ke pihak       studi yang cukup yang kemudian     sungguh sebuah ironi.
          asing menggoyang iSikhnas.         hanya menghasilkan program            Di akhir tulisan ini saya ingin
          iSikhnas saat itu menggunakan      tidak tepat sasaran.               menyampaikan bahwa akan
          layanan pesan singkat dan pesan       Big Data sendiri bukan tanpa    dibawa ke mana sistem basis data
          instan (Google Hangout) untuk      masalah. Data yang bias,           kesehatan hewan kita
          mengumpulkan data. Sistem          misleading, sangat mungkin         keputusannya ada di tangan kita.
          iSikhnas sendiri memang            terjadi. Ada istilah garbage in    Jika kita sepakat membangun
          merupakan hasil kerja sama         garbage out. Jika data yang        sistem ini maka pemerintah dan
          dengan pihak Australia. Isu        masuk adalah data “sampah” atau    PDHI harus bahu membahu
          tentang infrastruktur komunikasi   tidak valid maka kesimpulan yang   menyempurnakan sistem ini. Atau
          bukan hanya menjadi masalah        didapat juga akan menjadi          kita lebih memilih berpangku
          bagi iSikhnas, tetapi faktanya     kesimpulan yang “sampah” juga.     tangan dan cepat atau lambat
          memang masih banyak daerah di      Selain itu Big Data juga           pasti akan ada pihak yang
          Indonesia yang belum terjangkau    membutuhkan Analisa yang           membangun sistem ini. Tulisan ini
          sinyal handphone. Berbeda lagi     mendalam. Ini juga yang masih      merupakan opini pribadi dan tidak
          dengan isu bocornya data ke        absen, atau kurang maksimal (jika   merepresentasikan pihak selain
          Australia yang notabene sebagai    tidak mau dibilang absen) dari     diri penulis. Salam!
          pemasok terbesar baik daging       iSikhnas. Saat UPSUS SIWAB
          maupun sapi hidup ke Indonesia.    data yang terkumpul sudah           Penulis adalah Trainer iSikhnas
          Kita tidak bisa menutup mata       berjumlah jutaan data. Mulai dari   Nasional (2016), Koordinator
          adanya kemungkinan konflik         jumlah induk produktif, kesediaan   iSikhnas Dinas Peternakan dan
                                                                                 Perikanan Kab. Indragiri Hulu
          kepentingan (conflict of interest)   mani beku, dan data lainnya. Jika   (2016­2017), THL Medik
          pada kasus ini.                    data tersebut dianalisa secara      Veteriner (2014­2017)
             Sementara itu di sisi lain saya   mendalam maka setidaknya


           10                        |  Agustus 2019
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15