Page 11 - VETNESIA EDISI 29
P. 11
LIPUTAN KHUSUS
Pemerintah mengeluarkan Upaya Khusus (Upsus) Sapi Indukan Wajib
Bunting atau SIWAB. UPSUS SIWAB merupakan keberlanjutan dari
program swasembada daging sapi/kerbau yang berlangsung pada
tahun 20002004, 20052009, dan 20102014, serta dilanjutkan dengan
beberapa program seperti percepatan peningkatan populasi melalui
Kegiatan Gertak Birahi dan Optimalisasi IB (GBIB) pada 2015, dan
Penangangan Gangguan Reproduksi (Gangrep), Optimalisasi
Reproduksi dan Penanganan Gangguan Reproduksi pada 2016.
"
ONT AMERVI MELAKSANAKAN
AMERVI TALK SERIES #3
KUPAS TUNTAS REPEAT
BREEDING DI LAPANGAN
Oleh : Drh. M. Aris Wahyudi, M.Agr. tidak akan tercapai. Makin banyak
hewan betina yang kawin berulang
Penulis adalah Ketua Panitia Amervi Talk Series, praktisi di (repeat breeders) akan sangat
Kabupaten Malang merugikan bagi pelaksana
Inseminasi Buatan (IB) dan
terutama bagi peternak.
Permasalahan reproduksi yang
sering terjadi pada sapi di
Indonesia adalah rendahnya
efisiensi reproduksi. Rendahnya
efisiensi reproduksi pada sapi
tersebut menandakan ada
gangguan reproduksi dan salah
satu gejala gangguan reproduksi
adanya kejadian kawin berulang
(repeat breeding). Repeat
Breeding dapat terjadi baik itu
melalui proses kawin alam
maupun karena Inseminasi
buatan. Sapi kawin berulang
(repeat breeding) adalah sapi
betina yang mempunyai siklus dan
periode birahi yang normal yang
sudah dikawinkan 2 kali atau lebih
dengan pejantan fertil atau
diinseminasi dengan semen
Program SIWAB tujuannya negeri. Program ini diyakini dapat pejantan fertil tetapi tetap belum
untuk meningkatkan populasi sapi mengantarkan Indonesia bunting (Toelihere, 1981)
potong dan mengarah kepada mencapai swasembada daging Kondisi yang diharapkan
swasembada daging sapi, sapi pada 510 tahuntahun peternak yaitu one calf one year
termasuk dalam target yang ingin depan. Mewujudkan Indonesia baik pada program UPSUS
dicapai pada tahun 2026. Program yang mandiri dalam pemenuhan SIWAB maupun Si Komandan dan
SIWAB yang tertuang dalam pangan asal hewan dan sekaligus untuk mencapai ini diperlukan
Permentan No.48/ Permentan/PK. meningkatkan kesejahteraan skema dari mulai sapi lahir hingga
210/10/2016 tentang Upaya peternak rakyat. bunting dan melahirkan kembali
Khusus Percepatan Peningkatan Kinerja reproduksi menentukan dengan skema (lahir, involusi uteri
Populasi Sapi dan Kerbau Bunting, produktivitas, profitabilitas dan (45 hari), IB 1/II (90 hari), Bunting
yang ditandatangani Menteri keberlanjutan dari setiap usaha (270280 hari)).
Pertanian pada 3 Oktober 2016. peternakan, dapat dikatakan Dengan mengucap Syukur
Saat ini, di berbagai wilayah bahwa tanpa reproduksi tidak yang tiada henti hentinya Amervi
Indonesia sedang dilaksanakan akan terjadi produksi dan Talk Series #3 lancar terlaksana
pengembangan sapi potong profitabilitas. Seekor sapi tidak bertepatan dengan bulan suci
dengan cara inseminasi buatan mengalami siklus estrus secara Ramadhan dan hari Pendidikan
(IB). Melalui IB, sapi potong regular dengan calving interval 12 Nasional dilaksanakan pada
diharapkan dapat memaksimalkan sampai 15 bulan, maka tanggal 2 Mei 2021. Seri ke3 ini
potensi genetik untuk terus produktifitas, profitabilitas dan menghadirkan Narasumber drh.
menghasilkan pedet di dalam keberlanjutan usaha peternakan Rifki Nugroho dari Jember
Mei 2021 11