Page 10 - VETNESIA EDISI 29
P. 10
FOKUS UTAMA
dimana penelitian bioinformstika juga mengemukakan mengembangkannya sebagai
yang dilakukan menggunakan pandangannya bahwa senjata biologis maupun senjata
superkomputer Tianhe untuk penggunaan teknik CRISPR bisa genetik yang dapat menimbulkan
memproses informasi genetik bersifat ganda, artinya disatu bencana kemanusiaan global.
untuk aplikasi biomedis. pihak digunakan untuk hal yang Perlu dikembangkan potensi
Kania dan VornDick (2019b) positif bagi kepentingan manusia mitigasinya dan pengawasan yang
juga dalam artikel lainnya mensitir dengan memodifikasi entitas lebih tinggi dan intens dengan
pernyataan Jendral Zhang Shibo, biologi (mikroba, tumbuhan, mengefektifkan Perjanjian/
mantan presiden Universitas hewan, dan manusia). Konvensi Senjata Biologi dan
Pertahanan Nasional PLA, bahwa Sedangkan di sisi lain dapat Racun (BTWC). Dalam Perjanjian
kemajuan bioteknologi saat ini digunakan untuk menghasilkan Konvensi Senjata Biologi dan
membuka kemungkinan orang bioagen/ agen bio yang dapat Racun (BTWC) ini harus
untuk menciptakan patogen menimbulkan resiko atau dipastikan dimasukkannya unsur
sintetis baru yang lebih menular, ancaman bagi keselamatan biosafety dan biosekuriti dalam
lebih beracun dan lebih tahan. manusia. setiap pertimbangan dan
Bahkan China telah menyebut penentuan standar. Jangan
nyebut tentang “senjata Genetik” PENUTUP sampai kemajuan teknologi
yang disinyalir memiliki banyak rekayasa genetik ini melampaui
keunggulan di banding senjata Dengan semakin kemampuan kita untuk mengelola
biologis tradisional. Secara khusus berkembangnya teknologi konsekuensinya. Jika hal ini
persenjataan yang menggunakan rekayasa genetik seperti teknik terjadi maka dapat terjadi bencana
teknik CRISPR dapat bersifat CRISPR, diperkirakan akan kemanusiaan yang luar biasa.
mematikan, namun dalam jangka semakin memudahkan para Dalam mengantisipasi
panjang senjata genetik ini peneliti menciptakan organisme terjadinya penggunaan senjata
diantisipasi memiliki banyak fungsi patogen menjadi lebih poten untuk biologis, kita perlu meningkatkan
pencegah strategis, dan peneliti dijadikan senjata biologis yang kemampuan mendeteksi penyakit
dari AMMS (Akademi Ilmu lebih mematikan, maka perlu dan agen patogen dengan cepat
Kedokteran Miiliter) juga pengaturan lebih tegas Perjanjian dan akurat sehingga cepat
memperingatkan bahwa Konvensi Senjata Biologis dan bertindak, meningkatkan
penyalahgunaan senjata genetik Racun (BTWC/ Biological and kemampuan melacak pasien nol
yang disengaja akan membawa Toxin Weapon Convention) yang harus dibangun, harus
bencana yang tidak dapat telah disepakati tahun 1972 dan meningkatkan kemampuan
diprediksi untuk semua umat saat ini telah diratifikasi > 165 intelijen, kesiagaan karantina, dan
manusia. negara, agar semua negara dapat sebagainya agar penyakit baru
DiEuliis dan Giordano (2017) menahan diri untuk tidak dapat segera dikendalikan dan
tidak menyebar.
IKLAN
ADVERTISING
HOTLINE :
0818.898.310
Drh. Shinta Rizanti Binol
email : iklan@pdhi.or.id
Mei 2021 10