Page 16 - SEJARAH SOSIAL JAMBI
P. 16

6


                   Terbentuknya  Jambi  menjadi  Daerah  Otonom  Tingkat  I
              adalah  berdasarkan  Undang-undang  No.  58  tahun  1958  yang
              merupakan gabungan  dari  undang-undang  darurat yang menda-
              huluinya  yaitu  Undang-undang  Darurat  Nomor  10/1957  dan
              No.  21I1957.  Dengan  demikian  ditetapkan  pembentukan  dae-
              rah  Swatantra  Tingkat  I  Jambi  dengan  daerah-daerahnya meli-
                                                  3
              puti  bekas  daerah  Keresidenan  Jambi )  kemudian  diikuti  pula
              dengan  pengem bangan  daerah  dalam  wilayah  Propinsi  Jam bi,
              yang  masing-masingnya  adalah:  Kabupaten  Bungo  Tebo  meli-
              puti luas  sekitar  14.290 km 2  ,  dan Kabupaten Sarolangun Bang-
              ko  14.200  km  2  ,  Kabupaten  Batang  Hari  meliputi luas  11.200
              km  2  ,  Ketiga  daerah  tingkat dua ini merupakan daerah yang ter-
              luas  dalam  wilayah  Propinsi  Jambi,  yang  meliputi  sekitar
              73.05% dari keseluruhan daerah Propinsi Jambi.

                  Sedangkan  Kabupaten  Tanjung  Jabung  I 0.287  km 2  •  Ka-
              bupaten  Kerinci  3.84 7  km  2   dan  yang  tersempit adalah  daerah
              kotamadya  yang  hanya  meliputi  144  km 2  4  )  Enampuluh  per-
                                                       .
              sen  dari  daerah Jambi terletak pada daerah dataran yang berawa
              rawa,  sedangkan  40%  dari  luas daerah  terdiri atas  daerah pegu-
              nungan  dengan  ketinggian antara  500 sampai dengan  1600 me-
                                     5
              ter dari  permukaan laut.  )  Pada umumnya daerah Propinsi Jam-
              bi  beriklim  tropis  lembab  dengan  beberapa  variasi  kecil  yang
              bergantung  pada  kelembaban  nisbi  dari  masing-masing  daerah
             lokasi.

                   Dari Indonesia Island Waterways Flasiability Study menun-
              jukkan  bahwa  temperatur yang tertinggi di daeran Jamb1 adalah
              3 l ,5°C  dan  terendah  23,8°C  dengan  temperatur  rata-rata
                     6
              16,3°C. )  Pada  musim  kemarau  yakni  bulan  Mei  s.d. Oktober
              angin  berembus  dari  timur  ke  barat.  Pada  saat  ini  hujan  turun
              sangat  sedikit.  Sedang  pada musim  penghujan yang jatuh pada
              bulan Nopember s.d.  Aapril angin berembus dari barat ke timur
              dan  pad~ ~aat ini hujan turun cukup banyak, terutama di daerah
              bagian  selatan  pegunungan,  yaitu bagian  selatan  Kabupaten  Sa-
             rolangun  Bangko,  Kerinci  dan  Bungo  Tebo  dengan  curah hujan
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21