Page 18 - SEJARAH SOSIAL JAMBI
P. 18
8
Sumatra. Sungai ini merupakan salah satu sarana yang penting
dalam hidup perekonomian daerah Iambi, terutama buat lalu
lintas, karena kebanyakan kota dan desa-desa dalam daerah ini
berada di sepanjang aliran sungai.
Daerah dataran tinggi atau pegunungan meliputi daerah
Kabupaten Kerinci sebagian daerah Kabupaten Bungo Tebo
dan sebagian daerah Kabupaten Sarolangun Bangko. Hasil
terutama dari daerah ini adalah teh, kopi, casiacera, tembakau,
padi, sayur-mayur dan buah-buahan.
Walaupun dari beberapa daerah mempunyai spesifikasi
hasil-hasilnya yang didasarkan kepada alam dan lingkungannya,
namun dari keseluruhan alam dan lingkungan daerah Jambi,
masih terlihat kebanyakan dari daerahnya belum tergarap se-
bagaimana mestinya. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan
antara daerah hutan dan daerah tanah yang sudah digarap.
Daerah Kabupaten Sarolangun Bangko dari keseluruhan daerah-
nya maka sekitar 86% masih berbentuk hutan dan baru sekitar
13,3% tanah yang telah diusahakan. Kabupaten Bungo Tebo
tanah yang telah digarap sek.itar 13,5% dan 56,28% daerah hu-
tan, sedang selebihnya adalah daerah transmigrasi. Begitu pula
dengan Kabupaten Batang Hari 85,67% tanahnya masih berben-
tuk hutan dan baru sekitar 14 .13% tanahnya yang telah diusaha-
kan.
P.erbedaan hasil dari masing-masing daerah, di samping di-
sebabkan oleh bentuk alam dan lingkungannya, maka faktor
jenis tanah juga merupakan fa_ktor utama yang membuat adanya
perbedaan penghasilan dan kultur masyarakatnya.
Secara garis besar di Propinsi Jambi terdapat jenis-jenis
tanah se bagai beriku t:
1) Tanah alluvial. bahan induknya terdiri bahan alluvial dan
fisiografinya alluvial dataran. Tanah jenis ini terdapat di
sepanjang aliran Sungai Batang Hari, dari Kabupaten Bu-
ngo Tebo sampai Kabupaten Batang Hari, dan Kabupaten