Page 19 - E-MODUL STUDI AGAMA KONTEMPORER
P. 19

Keberhasilan revolusi iran mengispirasi gerakan-gerakan radikal di beberapa Negara

                       lain seperti palestina, turki dan al-jazair. Hampir semua gerakan-gerakan radikalisme
                                                             18
                       selalu berhadapat dengan dunia barat.  Dengan munculnya radikalisme yang selalu
                       dikaitkan dengan terorisme memunculkan paham nahwa aksi terorisme di Dunia dan di
                       Indonesia  dilakukan  oleh  mereka  yang  mengaku  beragama  Islam  dan  mengklaim

                       bahwa  perbuatan  mereka  merupakan  wujud  dari  jihad  fisabilillah,  yaitu  suatu

                       perjuangan melawan ketidakadilan dan penindasan terhadap umat Islam oleh kekuatan
                       asing (Barat) khususnya Amerika Serikat  dan sekutu-sekutunya di  beberapa bagian

                       dunia seperti afganistan, Irak dan Palestina. Sejak peristiwa 11 september 2001 yang
                       menggemparkan  dunia,  ada  kecenderungan  untuk  mereduksi  pengertian  terorisme

                       seakan  identik  dengan  Agama  Islam.  Indonesia  sebagai  Negara  yang  mayoritas
                       penduduknya beragama Islam dan sebagai Negara berpenduduk Islam terbesar di dunia

                       juga dituduh para pemuka atau tokoh agama Islam agar dapat memberikan penjelasanan

                       tentang terorisme dan jihad menurut agama Islam.

                  C. Pengertian Terorisme


                          Terorisme sebagai sebuah paham memang berbeda dengan kebanyakan paham yang
                       tumbuh dan berkembang di dunia, baik dulu maupun yang mutakhir. Terorisme selalu

                       identik  dengan  teror,  kekerasan,  ekstrimitas  dan  intimidasi.  Para  pelakunya  biasa

                       disebut sebagai teroris. Karena itu, terorisme sebagai paham yang identik dengan teror
                       seringkali  menimbulkan  konsekuensi  negatif  dan  destruktif  bagi  kemanusiaan.

                       Terorisme kerap menjatuhkan korban kemanusiaan dalam jumlah yang tak terhitung.
                       Karena itu, hampir semua negara di seluruh penjuru dunia ini membenci kata terorisme

                       dan  segala  derivasinya,  terutama  setelah  terjadinya  peristiwa  pengeboman  gedung

                       WTC pada 11 September 2001. Mereka memahami dan meyakini bahwa terorisme
                       adalah tindak kejahatan yang besar dilihat dari aspek manapun, bahkan hampir dalam

                       di semua media massa sepakat untuk memeranginya tanpa pernah ada usaha untuk
                       mencari  penjelasannya.  Terkait  pada  pembahasan  tentang  terorisme  hingga  kini

                       menjadi  perdebatan  yang  panjang,  baik  yang  pro  maupun  yang  kontra.  Menurut
                       pendapat  yang  mendukung  tentang  terorisme  ini,  terorisme  merupakan  bagian  dari

                       jihad  fi  sabilillah. Sedangkan  disisi  lain,  ada  yang  kontra  mengenai  hal  ini  dengan





                  18  Afdlal,dkk. Islam dan Radikalisme di Indonesia. (Lipi Press : Jakarta. 2005)
                                                              4
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24