Page 66 - E-MODUL STUDI AGAMA KONTEMPORER
P. 66

menggeser  mitologi  di  Yunani,  saat  itu  Yunani  sudah  beroirentasikan  kepada

                        meterialisme. Dalam artian, sudah tidak terlalu peduli dengan hal-hal yang bersifat
                        supranatural dan metafisis. Maka, ketika kristen mengadopsi filsafat yunani, alih-

                        alih ingin menguatkan dogma kristen dengan filsafat yang terjadi malah berujung
                        dengan sekularisasi dalam ajaran kristen tersebut.


                               Ketiga, karena dalam kristen ada teori two swords yang menyatakan bahwa

                        adanya  dua  kekuasaan  yaitu  kekuasaan  Tuhan  yang  diwakili  oleh  Gereja  dan
                        kekuasaan dunia yang diwakili oleh raja atau penguasa, dan hal ini adalah apa yang

                        disabdakan  sendiri  oleh  Yesus  sebagaimana  yang  dikisahkan  didalam  injil,
                        “Berikanlah kepada kaisar apa yang menjadi hak kaisar dan berikanlah kepada

                        Tuhan apa yang menjadi hak Tuhan”. Pada teori two swords inilah sebenarnya

                        sudah mengandung benih-benih sekularisme.

                               Keempat, Kristen tidak mempunyai ajaran yang berbentuk syari’at. Karena

                        Nabi  Isa  diutus  oleh  Allah  untuk  meluruskan  syari’at  Taurat  yang  telah
                        diselewengkan dan bukan untuk membawa syari’at yang baru. Oleh sebab itu, di

                        dalam  injil  lebih  banyak  berisikan  ajaran  akhlak  dari  pada  ajaran  aqidah  atau

                        syari’at. Sehingga ketika kristen (gereja) mendominasi barat dalam segala aspek
                        kehidupan, maka hal tersebut sulit untuk dijalankan dan bahkan banyak mendapat

                                                 60
                        pertentangan-pertentangan .  Dari  empat  sebab  itulah  (diantaranya)  kristen
                        mempunyai potensi besar untuk melahirkan sekularisme.


                        C. Pandangan Islam Terhadap Sekularisme

                               Sekularisme  di  Dunia  Islam  bukanlah  menjadi  sesuatu  yang  asing  lagi.

                        Dapat dikatakan bahwa sekularisme kini telah menjadi bagian dari tubuhnya atau

                        bahkan menjadi tubuhnya itu sendiri. Ibarat sebuah virus yang menyerang tubuh
                        manusia, dia sudah menyerang apa saja dari bagian tubuhnya itu. Bahkan yang lebih

                        hebatnya lagi, virus itu telah menghabisi seluruh tubuh inangnya dan menjelma

                        menjadi  wujud  sosok  baru.  bak  sebuah  monster  yang  besar  dan  mengerikan
                        sehingga sudah sulit sekali dikenali wujud aslinya.



                        60  Azka DKK, “islam dan sekularisme” UIN Syarif Hidayatullah (Jakarta:2008), hal. 6-7



                                                              38
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71