Page 64 - E-MODUL STUDI AGAMA KONTEMPORER
P. 64
Tuhan serahkan kepada Tuhan.” Implikasinya, agama tidak perlu campur tangan
dalam masalah politik. Dari sinilah kemudian muncul pemisahan antara kekuasaan
raja dan otoritas gereja, antara negara dan agama. Faktor lain yang mendorong
sekularisasi di barat ialah gerakan reformasi Protestan sejak awal abad ke-16,
sebuah reaksi terhadap maraknya korupsi di kalangan Gereja yang mengatakan
telah memanipulasi dan memolitisasi agama untuk kepentingan pribadi. Maka
tidaklah berlebihan bahwa sekularisasi dibarat adalah proses wajar dan niscaya bagi
13
masyarakatnya.
Paham sekuler ini pertama mulai mendunia ketika Harvey Cox, menulis
sebuah buku berjudul “The Secular City”, kemudian menurut Cox, sekularisasi
adalah akibat dari dampak kepercayaan Bible terhadap sejarah. Selanjutnya, ada
tiga komponen penting dalam Bible yang menjadi kerangka asas menuju
sekularisasi, yaitu “disentchantmen of nature” yang dikaitkan dengan penciptaan
(Creation), “desacralization of politics” dengan migrasi besar-besaran (Exodus)
kaum yahudi dari Mesir, dan “deconsecration of values” dengan perjanjian
56
sinai (Sinai Covenant).
Jadi menurut Cox, sekularisasi adalah pembebasan manusia dari asuhan
agama dan metafisika, pengalihan perhatiannya dari dunia lain menuju dunia kini.
57
Karena sudah menjadi satu keharusan . Menurut Syed naquib Al Attas,
Sekularisasi adalah Suatu proses yang berkelanjutan dan berakhir terbuka dimana
nilai-nilai dan pandangan-pandangan dunia secara terus menerus diperbarui sesuai
58
dengan perubahan evolusioner sejarah. Jadi, sekularisasi merupakan proses
keterbukaan pandangan pada nilai-nilai yang berlangsung tiada ujung yang selalu
berevolusi sesuai dengan zaman dan keadaan manusia.
Sebuah istilah yang dipinjam dari ahli sosiologi jerman, Max Weber ; yang
memiliki maksud pembebasan alam dari nada-nada keagamaan, memisahkannya
dari Tuhan dan membedakan manusia dari padaNya, yang dengan demikian
membolehkannya untuk berbuat bebas terhadap alam.
56 Adian Husaini. Wajah Peradaban Barat:Dari Hegemoni Kristen Ke Dominasi Sekular-Liberal,
(Jakarta:GIP,2005), Hal.257
57 S.N. Al-Attas. Op. Cit. Hal.23
58 Ibid. Hal.21
36