Page 63 - E-MODUL STUDI AGAMA KONTEMPORER
P. 63

Peradaban barat pernah mengalami masa pahit, yang mereka sebut “the dark

                        ages” atau zaman kegelapan. Zaman itu dimulai ketika Imperium Romawi barat
                        runtuh pada tahun 476 dan digantikan mulai munculnya gereja sebagai institusi

                        yang menguasai eropa hingga abad 14. Pada selang waktu itu terjadi perubahan
                        besar dalam peradaban barat, dimana gereja mendominasi segala aspek kehidupan.

                               Di  samping  itu  bahwa  lahirnya  sekularisasi  juga  dilatar  belakangi  oleh

                        penolakan terhadap dogma-dogma gereja yang cenderung memusuhi rasionalitas
                        dan  pengetahuan.  Pemberangusan  kaum  rasionalis  oleh  gereja  dengan

                        mengatasnamakan pembasmian terhadap gerakan heretic (bid’ah) dikemudian hari

                        justru  mengakibatkan  perubahan  radikal  struktur  masyarakat  pada  abad
                        pertengahan.  Lebih  dari  itu,  gerakan  ini  juga  diikuti  oleh  perubahan-perubahan

                        yang menyangkut aspek-aspek idealitas gereja. Gejala-gejala inilah yang oleh Henri
                        Pirene  sebagaimana  dikutip  oleh  Syamsuddin  Ramadhan  mengatakan  bahwa

                        gejala-gejala  inilah  yang  kemudian  mempercepat  terjadinya  proses  sekularisasi.
                        Senada  dengan  Henri  Pirene,  Troelsch  menyatakan  bahwa  kombinasi  antara

                        ketidakpuasan terhadap dominasi gereja yang eksploitatif dan dogma-dogma gereja

                                                                       53
                        yang anti rasionalitas berujung pada sekularisasi.
                               Syamsudin  Arif  menjelaskan  bahwa  :  Sejarah  sekularisasi  dimulai  dari

                        kekecewaan  barat  terhadap  dominasi  gereja  dalam  segi  kehidupan  masyarakat.
                        Proses sekularisasi bermula dari pergolakan pemikiran dan pertarungan gagasan,

                        seperti  dalam  kasus  Copernicus,  Galileo,  Darwin  dan  para  saintis  lain  yang
                        menentang gereja. Begitu juga dibidang teologi yang muncul tokoh-tokoh seperti

                        Eichhorn  dan  Strauss  yang  menerapkan  beberapa  metode  historis  kritis  dalam

                                   54
                        kajian bibel . Jawaban lainnya berusaha memperjelas sekularisasi dalam rangka
                                                                            55
                        modernisasi, seperti perubahan masyarakat dari agraris  ke industri, dari kehidupan
                        pedesaan ke perkotaan, dari kebiadaban menjadi peradaban, dan seterusnya.
                               Sekularisasi dari Barat, seperti yang diakui oleh para ahli dalam injil Matius

                        XXII:21 tercatat ucapan Yesus: ”Urusan kaisar serahkan saja pada kaisar, urusan



                        53  Syamsuddin Ramadhan, Majalah Islam Al Wa’ie, (Bogor : Hizbut Tahrir, 2004), hal. 7
                        54  Bibel artinya kumpulan kitab-kitab. Kata Bibel berasal dari bahasa Yunani “Biblia” (jamak, buku-
                        buku). Istilah Bible di Indonesia diganti dengan Alkitab yang diartikan “tulisan-tulisan”.
                        55  Agrasasi Adalah negara yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebgai petani



                                                              35
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68