Page 89 - MEMBANGUN-DESA
P. 89
melakukan kerjasama yang saling melengkapi (sub-
sistusi) atas unit-unit usaha yang diselenggarakan.
Misalnya BUM Desa A memiliki unit usaha penyediaan
bahan baku, sedangkan BUM Desa B memiliki unit
usaha produksi dan BUM Desa C memiliki unit usaha
pemasaran, maka ketiga BUM Desa tersebut dapat
bersinergi untuk mempersatukan kekuatan masing-
masing. Kerjasama yang erat dapat menjadi kekuatan
untuk bersaing dengan pemilik modal.
Kerjasama antar BUM Desa dalam pengadaan alat
trans portasi pengangkut sawit adalah salah satu con-
tohnya. Mobil angkutan truk yang mahal harganya
tidak terbeli oleh salah satu BUM Desa, maka dijalin
kerjasama dengan BUM Desa lain untuk patungan
membeli truk yang kemudian digunakan bersama-sa-
ma untuk mengangkut hasil panen sawit warga kedua
desa. Jadwal pengangkutan diatur secara bergiliran
dengan harga sewa yang lebih murah dibandingkan
harga sewa truk dari perusahaan lain.
Kerjasama sejenis juga pernah dilakukan oleh BUM
Desa Rantau Makmur dan BUM Desa Desa Mukti Jaya
di Kabupaten Kutai Timur. Kedua BUM Desa mem-
bentuk unit usaha Listrik Desa. Kebutuhan listrik bagi
warga kedua desa sangatlah penting namun desa
masing-masing tidak mampu membiayai pengadaan
generator listrik (genset) serta pengelolaannya. Kedua
28 Pelembagaan BUM Desa