Page 25 - SEJARAH Kelas X - Kehidupan Manusia Praaksara di Indonesia
P. 25

A   AKTIVITAS PENELTIAN MANUSIA

                   PURBA DI INDONESIA



                       Manusia  yang  hidup  pada  zaman  praaksara  sekarang  sudah  berubah  menjadi  fosil.

                 Fosil  manusia  yang  ditemukan  di  Indonesia  dalam  perkembangan  terdiri  dari  beberapa
                 jenis.  Hal  ini  diketahui  dari  kedatangan  para  ahli  dari  Eropa  pada  abad  ke-19,  dimana

                 mereka  tertarik  untuk  mengadakan  penelitian  tentang  fosil  manusia  di  Indonesia.  Fosil
                 manusia  yang  ditemuukan  pertama  kali  berasal  dari  Trinil,  jawa  Timur  oleh  Eugene

                 Dubois, sehingga menarik para ahli lain untuk datang ke Pulau Jawa mengadakan penelitian
                 yang serupa.

                       Selanjutnya, penyelidikan fosil manusia dilakukan oleh Von Koenigswald, Ter Har,

                 dan Oppenoorth sert F. Weidenrech. Meeka berhasil menemukan fosil manusia di daerah
                 Sangiran, Ngandong, di lembah Sungai Bengawan Solo. Atas temuan fosil tersebut, Con

                 Koenigswald membagi zaman Dillivium atau plestoses di Indonesia menjadi 3 lapisan yaitu
                 plestoses bawah (lapisan jetis), plestosesn tengan (lapisan trinil) dan plestoses atas (lapisan

                 ngandong). Penyeledikan fosil manusia selain dilakukan oleh para ahli di Indonesia seperti

                 Prof. Dr. Sartono, Prof. Dr. Teuku Jacob, Dr. Otto Sudarmadji dan Prof. Dr. Soejono lokasi
                 penyeledikan adalah Sangiran dan Lembah sungai Bengawan Solo.



























                                   Gambar 2.1 Eugene Dubois                                  Gambar 2.2 Teuku Jacob



               18 | E -   M o d u l   S e j a r a h   I n d o n e s i a   X
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30