Page 28 - SEJARAH Kelas X - Kehidupan Manusia Praaksara di Indonesia
P. 28
b. Pithecanthropus mojokertensis
Pithecanthropus mojokertensis, disebut juga dengan Pithecanthropus robustus. Fosil
manusia purba ini ditemukan oleh Von Koeningswald pada tahun 1936 di Mojokerto,
Jawa Timur. Temuan tersebut berupa fosil anak-anak berusia sekitar 5 tahun. Makhluk ini
diperkirakan hidup sekitar 2,5 sampai 2,25 juta tahun yang lalu. Pithecanthropus
Mojokertensis berbadan tegap, mukanya menonjol ke depan dengan kening yang tebal dan
tulang pipi yang kuat.
c. Pithecanthropus soloensis
Pithecanthropus soloensis, ditemukan di dua tempat terpisah oleh Von Koeningswald dan
Oppernoorth di Ngandong dan Sangiran antara tahun 1931-1933. Fosil yang ditemukan
berupa tengkorak dan juga tulang kering.
Ciri-ciri Pithecanthropus :
Memiliki tinggi tubuh antara 165-180 cm.
Badan tegap, namun tidak setegap Meganthrophus.
Volume otak berkisar antara 750 – 1350 cc.
Tonjolan kening tebal dan melintang sepanjang pelipis.
Hidung lebar dan tidak berdagu.
Mempunyai rahang yang kuat dan geraham yang besar.
Makanan berupa tumbuhan dan daging hewan buruan.
d. Pithecanthropus Robustus
Pithecanthropus sendiri secara istilah artinya adalah manusia kera,
sedangkan robustus artinya memiliki badan yang kuat. Oleh karena
itu Pithecanthropus Robustus memiliki arti manusia kera yang memiliki badan yang
kuat.
Fosil dari pithecanthropus robustus dapat ditemukan di beberapa daerah yaitu
Mojokerto
Sragen
Sambung Macan
Trinil
Sangiran
Ngandong.
21 | E - M o d u l S e j a r a h I n d o n e s i a X