Page 15 - Normal Pendidikan Fondasi-Nilai dan Prinsip CU-2020-ok
P. 15
Ciri-ciri sistem ekonomi Tradisional antara lain: belum ada pembagian kerja yang
jelas, ketergantungan pada sektor pertanian/agraris, ikatan tradisional bersifat
kekeluargaan sehingga kurang dinamis, dan teknologi produksi sederhana.
Kebaikan sistem ekonomi tradisional: menimbulkan adanya semangat
kekeluargaan dan kegotongroyongan masing-masing individu dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya, dan pertukaran secara barter yang dilandasi rasa kejujuran dari
pada mencari keuntungan.
Keburukkan sistem ekonomi Tradisional: pola pikir masyarakat secara umum yang
masih statis, dan hasil produksi terbatas sebab hanya menggantungkan faktor
produksi alam dan tenaga kerja secara apa adanya.
2. Sistem Ekonomi Komando / Terpusat (Sosialis):
Sistem ekonomi terpusat adalah sistem di mana pemerintah memiliki kekuasaan
yang dominan pada pengaturan kegiatan ekonomi. Dominasi dilakukan melalui
pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dikerjakan oleh
masyarakat. Negara yang menganut sistem terpusat antara lain: Rusia, RRC, dan
negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).
Ciri-ciri sistem ekonomi sosialis: kegiatan perekonomian dari produksi, distribusi,
dan konsumsi serta harga ditetapkan pemerintah dengan peraturan negara, dan hak
milik perorangan atau swasta tidak diakui, sehingga kebebasan individu dalam
berusaha tidak ada, serta alat-alat produksi dikuasai oleh negara.
Kebaikan Sistem Ekonomi Sosialis: pemerintah memegang kendali penuh terhadap
semua faktor produksi, pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh
kegiatan ekonomi, kemakmuran masyarakat merata, dan perencanaan pembangunan
lebih cepat direalisasikan.
Keburukkan Sistem Ekonomi Sosialis: adanya pemasungan daya kreasi masyarakat
sehingga hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah, adanya pasar
gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah,
masyarakat tidak dijamin untuk memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta
memilih barang konsumsi yang dikehendaki, pemerintah bersifat paternalistik,
artinya apa yang telah diatur/ditetapkan oleh pemerintah adalah benar dan harus
dipenuhi.
3. Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)
Sistem ekonomi berdasarkan kebebasan seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat
dalam kegiatan perekonomian tanpa adanya campur tangan daripada pemerintah.
Suatu situasi dimana benar-benar tanpa campur tangan dari pemerintah dalam
pengambilan keputusan ekonomi; dalam istilah ekonomi disebut “laissez-faire”.
Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal yaitu: AS, Inggris, Prancis,
Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada dan Indonesia yang pernah menganut sistem ekonomi
liberal pada tahun 1950-an.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Liberal: Diakui kebebasan pihak swasta/masyarakat
untuk melakukan tindakan-tindakan ekonomi, diakuinya kebebasan memiliki barang
modal (barang kapital), dan dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi semangat
untuk mencari keuntungan sendiri.
Kebaikan Sistem Ekonomi Liberal: adanya persaingan sehingga mendorong
kemajuan usaha, campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi kecil sehingga
mendorong kesempatan lebih luas bagi pihak swasta, produksi didasarkan pada
permintaan pasar atau kebutuhan masyarakat, dan pengakuan hak milik oleh negara
mendorong semangat usaha masyarakat.
15 | P a g e - D i k l a t P e n d a l a m a n N i l a i - N i l a i C U