Page 55 - Normal Pendidikan Fondasi-Nilai dan Prinsip CU-2020-ok
P. 55

III.  PILAR SOLIDARITAS CREDIT UNION
               A. Solidaritas, apa itu?
                    Kesetiakawanan, lahir dari Credere, percaya. Ketika sudah percaya itu tumbuh
                     dalam diri anggota, maka angota-anggota itu mengungkapkannya secara sosial.
                     Dan sudah saling percaya, kesetiakawanan pun akan muncul. Disinilah, saling
                     percaya akan berdampak secara sosial: berikan pinjaman, angsur, saling berbagi
                     satu sama lain, maka muncul tanggungjawab bersama.
                    Partisipasi lebih dahulu (tabung) dari anggota, lahir dari kesetiakawanan.

               B. Falsafah Solidaritas
                    “Anda susah, saya bantu, saya susah anda bantu”. Praktek dalam CU,
                     memberi  duku  baru  menerima,  menabung  dulu  baru  meminjam,  bukan
                     sebaliknya.
                    Jika  falsafah  ini  dibalik:  “saya  susah  anda  bantu,  anda  susah  saya
                     bantu”. Apa jadinya? CU sangat sulit maju, mungkin tidak akan sehat dan hidup
                     berkelanjutan.  Jadi,  jika  anggota  motivasi  utamanya  meminjam  maka  CU  itu
                     lama kelamaan, meningkat NPL lalu bangkrut.
                    Juga dalam hal ini akan berdampak lagi, bahwa pinjaman itu tidak menjawab
                     permasalah, tidak berhasil membantu orang bisa mandiri. Justru akan membuat
                     semakin  banyak  masyarakat  terlilit  hutang,  apalagi  pinjaman  yang  diberikan
                     bersifat konsumtif.
                    Disinilah,  CU  harus  memfasilitasi  anggota  agar  mampu  mengelola  keuangan
                     keluarga dengan cara menyisihkan sebagaian penghasilan untuk ditabungkan.
                    Selain itu, CU harus menyediakan layanan produkt yang bersifat produktif untuk
                     anggota,  layanan  yang  meningkatkan  aset,  dan  dalam  situasi  mendesak  CU
                     sediakan layanan produk untuk anggota dengan pinjaman konsumtif.
                    Dalam  falsafah  “Anda  susah  saya  bantu,  saya  susah  anda  bantu”  termaktup
                     makna  “saling  percaya”  dan  “kerjasama”  serta  “maju  bersama”.  Ini  kita
                     bandingkan dalam lagu Hymne CU.

               C. Solidaritas dalam Budaya Indonesia.
                    Pilar  solidaritas,  lahir  dari  budaya  bangsa  Indonesia  yang  dikenal  “gotong
                     royong”.
                    Semangat gotong royong ini tidak boleh sirna dengan budaya Babel “da kawa
                     nyusah”. “Da kawa nyusah” kalimat negatif, maka maknanya pun begitu. Gotong
                     royong sejajar dengan semangat “serumpun sebalai”, Sepintu sedulang”, dll.

               3. Mengendapkan Pengalaman dan Pemahaman:
                      Ajak  peserta  untuk  menyaksikan  satu  tayangan  video  singkat  yang  ada
                  kaitannya dengan Pilar Credit Union:
                    Video: https://www.youtube.com/watch?v=3-2AJJ-
                     Q1Qk&index=105&list=UUKQiSyQnBZuTECx97AbhN-g
                    Video: Semua-ada-di-Dalam.mp4.
                    Video: Kerjasama-semut-sempurna.mwv

               4. KESIMPULAN:
                    CU dapat berdiri tegak jika ditopang oleh tiga pilar CU: pendidikan, swadaya dan
                     solidaritas.
                    Perubahan  paradigma  berpikir  hanya  dimungkinkan  melalui  pendidikan.
                     Pendidikan adalah jantung yang menjamin hidup atau matinya CU. Pendidikan
                     berkelanjutan di CU diberikan kepada anggota, PPS dan para aktivis CU lainnya.


               55 | P a g e -   D i k l a t   P e n d a l a m a n   N i l a i - N i l a i   C U
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60