Page 98 - Buku IPS - Sekolah Penggerak
P. 98
minoritas ketika berada dalam suatu kelompok sosial yang berbeda dengan
veema. Pewgapavaw-ewgapavaw veema amaw vewjadi da¦a ew¦iwg bagi
penelitian kalian.
Pewemawaw «¦ava dai aadigva deÍwii ~iap adapah iwdi¿id«
ebagai «bjem daw vevahavi dai «d«¦ awdawg «bjem. Bagi ewgaw«¦
aadigva deÍwii ~iap, «bjem vaih «wÂa meeva¦aw «w¦«m bemeai
daw ~¦~w~v. Iwdi¿id« ¦idam diawdawg ebagai «bjem Âawg epap« dim~w¦~p
sepenuhnya oleh norma dan aturan sosial. Hal inilah yang membedakan
a daw
a¦« me hid«
bermasyarakat.
3. Paradigma Perilaku sosial
Berbeda dari dua paradigma sebelumnya, paradigma perilaku sosial
majiaww h«b«wgaw
piwgm«wgaww Ca be iw¦eami
vew aadigva
Pa Smiwe Ge~ge
H~f baw pag Tedaa ¦e beewga«h
pada paradigma ini yaitu teori perilaku sosiologi dan teori exchange
(pertukaran).
Menurut Skiner, manusia bergerak dan berperilaku sebagai reaksi atas
rangsangan dari lingkungannya. Rangsangan akan memengaruhi perilaku
iwdi¿id«. Sebagai c~w¦~h, dapav ¦e~i eipam« ~i~p~gi, e~awg epaja
bepaja dewgaw gia¦ devi vewdaa¦maw wipai ¦ebaim daw vewdaa¦maw
pengakuan sosial atas prestasi akademiknya. Sistem eÀad (penghargaan),
hukuman (punishment) dan konsekuensi sosial memengaruhi perilaku
Bedaa a Âawg
I ¦e¦ew vew daw
merespon lingkungan sosialnya.
88 ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNTUK SMA KELAS X