Page 23 - Perjalanan
P. 23
Perjalanan-- halaman 22
Dari pengalaman disana, dua tahun kemudian, ia mencoba
mendirikan sebuah sekolah bagi siswa-siswi berkebutuhan
khusus. Sekolah ini menarik biaya sangat murah. Karena itu,
dalam beberapa tahun, mereka dikenal masyarakat. Siswa-
siswinya terus bertambah. Selain itu, ia mulai membuka sebuah
toko yang menjual alat-alat bantu bagi anak-anak yang
mengalami kesulitan dengan indera pendengaran atau berjalan.
Toko ini menjawab kebutuhan masyarakat. Tak heran, dalam
lima tahun ia berhasil membuka 10 cabang toko di kota-kota
besar di negaranya. Akhirnya, pada usia 45 tahun, pria ini
menjadi seorang yang sangat berkecukupan secara material
karena, ia memiliki berbagai sekolah terkenal dan toko-toko
peralatan bagi orang-orang yang berkebutuhan khusus,
termasuk berberapa mainan umum. Ia pun sangat menikmati
hidupnya karena, ia memberi dampak positif bagi orang lain.
Semakin lama, ia semakin menyadari anugerah yang ia miliki
karena, ia memiliki istri yang semakin ia kagumi. Sang istri
sangat mengenalnya. Keintiman dan kasih mereka mereka
membuat anak-anak mereka tumbuh dengan bahagia. Pada
teman-temannya, sang pria selalu mengatakan, bahwa
“Anugerah bagi-ku begitu besar dan kaya. Kalau saya hanya
sukses dalam karir, itu hanya separuh anugerah. Anugerah
yang indah adalah saya semakin mengenal dan dikenal oleh
seorang istri yang luar biasa. Saya juga mendapatkan anugerah