Page 18 - Perjalanan
P. 18

Perjalanan--  halaman  17



                             telur ceplok, telur rebus, dan telur dadar baik pagi, siang, dan

                             malam.”



                             Lalu Rudolf bertanya, “Lha, apakah kau temukan amplop di laci

                             kamar                                                                kita?”


                             Sang istri melotot: “Ya, memangnya kenapa. Isinya cuma kartu

                             ATM kamu.”



                             Rudolf mengangguk, “Ya, di dalam rekeningku ada uang lebih

                             dari  40  juta,  cukup  untuk  semua  kebutuhanmu  selama  dua

                             bulan.”


                             Sang istri semakin kesal, “PIN-nya mana?”



                             Rudolf menggelengkan kepala, “Itu ada tulisan apa di amplop?”



                             “Tanggal lahir kamu. Memangnya mau apa dengan tanggal itu.

                             Aku ingat koq, lusa hari ulang tahun mu.”



                             Sang  suami  tertawa,  “Sayangku,  setiap  hari  aku  memikirkan

                             dirimu. Setiap hari aku berdoa ingin dekat denganmu. Tanggal

                             lahir itu adalah nomor PIN ATM ku. Aduh, kamu memang istri


                             yang baik, tahu tanggung jawab, rajin, dan sayang anak, dan

                             membantu pekerjaanku, namun kamu tidak cukup intim untuk

                             mengenali isi hati suamimu dengan mendalam.”
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23