Page 21 - Perjalanan
P. 21
Perjalanan-- halaman 20
perusahaan pengiriman paket. Ia tidak pernah melakukan
pekerjaan kasar sebelumnya, namun karena kebutuhannya ia
mencoba menyesuaikan diri. Namun karena bila dibandingkan
orang-orang lain, ia dinilai tidak sigap bahkan terlalu lambat,
maka ia dipecat setelah sebulan bekerja.
Di rumah, sang istri berkata, “Kegesitan kaki atau tangan setiap
orang berbeda. Kamu bersaing dengan orang lain sudah bekerja
beberapa tahun lamanya padahal kamu hanya belajar di
sekolah, bagaimana kamu dapat secepat mereka? Bukankah
kekuatanmu lebih terletak pada daya pikirmu dan
kemampuanmu berkomunikasi? Jadi janganlah putus asa,
untuk sementara sebelum kamu mendapatkan pekerjaan baru,
aku akan membuat kue dan menjualnya.”
Ia pun mencoba bekerja lagi di berbagai pekerjaan lain, namun
berkali-kali ia gagal mempertahankan pekerjaannya itu. Semua
pimpinannya memecatkan setelah sebulan ia bekerja bahkan
kurang.
Namun demikian, tiap kali pulang dengan patah semangat,
sang istri selalu menghiburnya. Wanita ini tidak pernah
mengeluh. Semakin hari, sang pria merasa sangat beruntung
karena, anugerah Tuhan sangat besar baginya. Semakin hari, ia
semakin mengenal kedalaman pandangan istrinya tentang
makna hidup. Menurutnya, sang suami belum menemukan