Page 70 - Perjalanan
P. 70
Perjalanan-- halaman 69
dibawanya sudah habis. Jadi, sudah tidak ada lagi
harapan. Hagar ingin tinggalkan anaknya, mau mati atau
apa, dia tidak peduli tapi disitulah malaikat Tuhan datang
(Kejadian 21: 8-21);
Dalam Keluaran 13: 17-18, Tetapi ketika Tuhan membawa
bangsa Israel keluar dari Mesir, Tuhan tidak membawa
bangsa Israel melalui jalur yang termudah, yaitu jalan
yang merupakan jalur perdagangan utama dan pendek
jaraknya, serta mulus (ay. 17a). Tuhan justru membawa
bangsa Israel berputar melalui jalan di padang gurun
menuju ke Laut Teberau atau Laut Merah (ay. 18a). Disana
tidak ada tempat bersembunyi dari musuh. Di padang
gurun tidak ada makanan yang dapat dituai. Semua kering
dan tidak ada orang lain. Di padang gurun mereka sadari
bahwa tidak ada jalan pintas. Bahkan di padang gurun,
orang Israel akan mudah kehilangan arah bila tidak ada
Tiang Api dan Tiang Awan.
Musa juga mengalami bekerja di padang gurun ketika
menggembalakan kawanan ternak milik mertuanya. Di
sana ia mengamati adanya belukar yang terbakar namun
tidak habis di makan api. Setelah ia menyimpang, Tuhan
menyapanya.