Page 75 - Perjalanan
P. 75
Perjalanan-- halaman 74
buat. Wujud pengalamannya ini dapat berbeda-
beda. Bisa saja kental aspek supranaturalnya,
namun juga dapat dalam wujud yang tidak terlalu
spektakular.
Halangan yang kuat bagi orang yang di padang gurun
menerima sentuhan Tuhan adalah kepahitan hati yang
sudah terlanjur mendarah daging. Ia menjadi sinis dan
merasa terbuang oleh masyarakat bahkan oleh Tuhan.
Jadi, tanpa pengalaman titik balik di padang gurun, maka
orang akan tetap menjalani hidup namun mudah apatis
dan bahkan sinis.
Komunitas yang dipenuhi orang-orang seperti itu
merupakan komunitas yang menjalani hidup hanya secara
rutin. Kita perlu mencatat bahwa, metafor padang gurun
tidak boleh dijadikan suatu gambaran geografis atau fisik.
Seorang dapat mengalami hidup dan berjalan dalam
keadaan seperti itu walaupun tidak berada di padang
gurun secara fisik. Dua contoh akan kita paparkan disini.
Salah satunya adalah Bartimeus yang bertahun-tahun
berada dekat air kolam, bukan gurun. Namun, jelas secara
kejiwaan, orang-orang dalam paparan di bawah ini berada
di padang gurunnya, sama-sama menderita, hampir putus
asa, dan tidak tidak memiliki banyak harapan, kecuali bila
Kristus menyentuh mereka.