Page 77 - Perjalanan
P. 77
Perjalanan-- halaman 76
mendengar tentang Yesus. Mungkin juga pernah
mendengar Yesus menyembuhkan orang buta. Jadi,
masuk akal bahwa, ia berharap dan percaya pada kuasa
Yesus, meski belum pernah bertemu dengan-Nya.
Walaupun matanya tidak melihat, telinganya
membuatnya mendengar dan percaya sehingga memiliki
harapan.
Pada saat Kristus lewat kota Yerikho, Bartimeus meraih
kesempatan ini. Ia berteriak dengan keras. “Yesus Anak
Daud, Kasihanilah aku.” Bartimeus yang namanya bisa
berarti “anak seorang pengemis“ yang tidak memiliki
penglihatan. Namun, ia memiliki telinga yang digunakan
untuk mendengar berita. Ia juga memiliki mulut untuk
menghasilkan suara dan Bartimeus menggunakan
sumber-sumber itu.
Tentu suaranya menjadi gangguan orang lain, orang
ingin ia diam. Mereka tidak terganggu dengan
penderitaannya. Mereka tidak terganggu dengan
kemiskinannya. Mereka tidak terganggu dengan hasrat
dan kebutuhannya yang tak terpenuhi. Mereka tidak
terganggu dengan kerinduannya untuk dijamah Tuhan.
Mereka hanya terganggu dengan suara lantangnya,
karena mereka hanya memikirkan kebutuhan mereka
sendiri.