Page 79 - Perjalanan
P. 79
Perjalanan-- halaman 78
tetap menyuarakan isi hati dan kerinduannya, ia
berteriak semakin kencang. Semakin besar dorongan
orang untuk menghentikannya, semakin kuat ia
berupaya. Sungguh Bartimeus ingin keluar dari gurun
hidup dan dahaganya. Ternyata, suara kerasnya
membuat Tuhan Yesus menghentikan perjalanan-Nya.
Tuhan mengalihkan perhatian-Nya dari orang banyak
yang berada bersama-Nya kepada si pengemis buta dan
miskin ini.
Ketika Tuhan memanggilnya, Bartimeus segera
meninggalkan jubahnya. Padahal di zaman itu jubah
merupakan kelengkapan hidup seseorang. Sebagai
pengemis, mungkin benda itu merupakan satu-satunya
hartanya yang bernilai. Bagi Bartimeus, jubah bisa
dikurbankan demi mendapatkan kesempatan berjumpa
dan mendapatkan perhatian Kristus. Sekali lagi, terlihat
bahwa kerinduannya untuk berjumpa dan mendapatkan
perhatian serta waktu Tuhan sangat ia pentingkan.
Sangat menarik cerita itu. Ketika Kristus berhadapan
dengan Bartimeus, pertanyaan yang Ia ajukan adalah:
“Apa yang kaukehendaki kuperbuat bagimu?” Kristus
tentu tahu kebutuhannya untuk melihat. Namun, Ia
ingin Bartimeus menyatakan apa yang jadi kerinduannya