Page 78 - Perjalanan
P. 78

Perjalanan--  halaman  77



                             Kata-kata Bartimeus “Yesus, Anak Daud” menunjukkan

                             bahwa,  ia  mengenali  bahwa  Yesus  bukanlah  seorang


                             rabbi  biasa.    Orang-orang  yang  menyuruh  Bartimeus

                             diam  mungkin  juga  melakukannya  karena  beberapa

                             alasan. Pertama, mereka tidak ingin pengemis buta ini

                             memanggil Yesus dengan nama Anak Daud, istilah untuk

                             Mesias,  karena  mereka  tidak  sepenuhnya  setuju


                             mengenai  siapa  Dirinya.  Mungkin  pula,  mereka  tidak

                             ingin pengemis buta ini memanggil-Nya Mesias karena

                             mereka  tahu  bahwa  para  pemimpin  agama  tidak  akan

                             senang.  Bisa  juga  seperti  biasa,  dalam  saat  itu   Yesus

                             sedang mengajar sambil berjalan dan mereka tidak ingin


                             pengemis buta ini menyela pengajaran-Nya.  Bukan kecil

                             pula kemungkinan mereka menganggap Bartimeus tidak

                             berharga untuk mendapatkan perhatian Kristus.



                             Namun tanpa peduli larangan dan omelan orang-orang

                             yang  merasa  terganggu  oleh  teriakannya,  ia  tetap

                             menyuarakan  isi  hatinya,  bahkan  dengan  lebih  keras:

                             “Yesus Anak Daud, Kasihanilah aku.” (Mirip dengan doa


                             yang kini kita kenal dengan nama DoaYesus yang dalam

                             bahasa  latin  adalah  Domine  Iesu  Christe,  Fili  Dei,

                             miserere  mei,  peccatorem  atau  Kyrie  Eleison).

                             Jelaslah,  kata-kata  itu  mencerminkan  kekuatan

                             harapannya  dan  keteguhan  hatinya.    Bukan  hanya  ia
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83