Page 82 - Perjalanan
P. 82
Perjalanan-- halaman 81
miskin serta dipandang najis oleh Masyarakat. Inilah
perjalanan di gurun hidup yang sepi.
Masih ada derita keempat. Semua penderitaan di atas
membuat penderita kusta tentu akan menanggung
kesepian. Penderita kusta juga akan memiliki gambar
diri yang kelam…. Karena ia merasa Tuhan sudah
menghukum dan meninggalkannya di gurun hidupnya.
Apalagi, penderita kusta sudah kehilangan pekerjaan,
keluarga, dan status bahkan akan diasingkan dari
Masyarakat. Secara kejiwaan, mereka akan merasa
sendiri, terbuang dan memiliki gambar diri negatif.
Bayangkan kalau kita mengalami penyakit. Kita harus
melalui hari-hari dengan kelam. Menanti belas kasihan
keluarga untuk mengirimkan makanan. Setiap hari kita
hanya berjumpa sesama orang sakit. Hidup bisa jadi
apatis dan penuh depresi berkepanjangan. Sangat kelam
sekali suasana hidup orang-orang kusta itu. Tapi kisah
dari Lukas 17 ini tidak berhenti disana.
Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus menyusur
perbatasan Samaria dan Galilea. Ketika Ia memasuki
suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia.
Mereka tinggal berdiri agak jauh dan berteriak: "Yesus,
Guru, kasihanilah kami!" Dalam kata-kata itu ada