Page 15 - MODUL DIGITAL ASAM BASA BERMUATAN CERITA PENDEK BERBASIS KEARIFAN LOKAL KOTA SEMARANG
P. 15

“Ada  kaitannya  tau.  Jadi  nih  ya,  ada  kan  tuh    materi  asam  basa.  Ternyata  Jamu

                  Kunyit  Asam  yang  rasa  masamnya  itu  berasal  dari  asam  jawa  termasuk  kategori  asam
                  karena rasanya yang asam. Nah, kalau Jamu Sambiloto yang aku minum ini tadi rasanya

                  pahit. Menurut buku yang aku baca, rasa pahit itu salah satu ciri dari basa, gitu Acidia,”
                  Papar Alkalia layaknya seorang profesor yang sedang menjelaskan materi 3 SKS kepada

                  mahasiswanya.
                        “Oke-oke. Asik banget sih kalau ngobrol sama Kakak, pasti diselipin ilmu baru tiap

                  obrolannya. Beruntungnya aku!” ucap Acidia sembari memeluk kakaknya.

                        Alkalia hanya tertawa diperlakukan seperti itu. Ternyata ada hikmahnya bagi Acidia,
                  kehujanan  dan  harus  berteduh  di  kedai  Jamu  Jun  Bu  Mus,  karena  hal  itu  membuatnya

                  dapat menambah ilmu tentang materi asam basa dari Kakaknya.

                      SEKILAS INFO











                                             Gambar 1.1. Kampung Jamu Semarang
                                                  Sumber : www.google.com



                       Istilah jamu berasal dari kata Djamoe, singkatan dari djampi yang maknanya doa

                   atau obat dan oesodo (husada)  yang artinya kesehatan sehingga disimpulkan bahwa

                   djamoe  adalah  doa  atau  obat  untuk  menjaga  kesehatan.  Jamu  merupakan  minuman

                   obat  tradisional  asli  Indonesia,  hal  tersebut  diperkuat  dengan  ditemukannya  artefak

                   berupa  lumpang,  alu,  dan  pipisan  dari  batu  sebelum  abad  ke-18  M  di  tanah  Jawa.

                   Bukti  lain  diperkuat  dengan  prasasti  berupa  relief  di  Candi  Borobudur  dan  Candi

                   Prambanan pada abad ke-5 M yang menunjukkan telah adanya penggunaan ramuan

                   pengobatan.  Khasiat  jamu  dari  Indonesia  pada  abad  ke-17  bahkan  telah  menarik

                   perhatian para dokter berkebangsaan Belanda, Inggris, dan Jerman salah satunya yaitu

                   dr. Carl Waitz. Beliau menerbitkan buku pada tahun 1829 terkait jamu dengan judul

                   “Practical  Observations  on  a  Number  of  Javanese  Medication”  yang  membahas

                   tentang potensi tanaman jamu dari Indonesia sebagai pengganti obat-obatan kimia di

                   Eropa (Pratama & Nurhuda, 2018).






                                                              4                                  DAFTAR ISI
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20