Page 21 - MODUL DIGITAL ASAM BASA BERMUATAN CERITA PENDEK BERBASIS KEARIFAN LOKAL KOTA SEMARANG
P. 21

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2



                                         TEORI – TEORI ASAM BASA



               A. TUJUAN PEMBELAJARAN
                        Setelah  mengikuti  kegiatan  pembelajaran  materi  kimia  asam  basa  yang  dipadukan

                  dengan  cerita  pendek  dan  kearifan  lokal  Kota  Semarang  diharapkan  peserta  didik  dapat
                  menjelaskan  konsep  asam  basa  Arrhenius,  Brownsted  Lowry,  dan  Lewis  melalui

                  penalaran dan penjelasan guru dengan tepat dan sistematis.

               B. CENDEKIA

                                           Sebuah Mimpi dan Analogi Peningset

                        Nata dengan langkah gontai menendang kasar pintu kamarnya sampai terbuka hingga

                  terdengar  bunyi  memuakkan.  Jemari  tangannya  mencomot  satu  kotak  besar  wafer  dari
                  dalam ransel sebelum akhirnya membuang ransel malang tersebut ke bawah meja belajar

                  yang telah dipenuhi oleh tumpukan buku cetak pelajaran.
                        Usai mengerjakan soal try out yang cukup membuatnya harus memeras pikiran dan

                  tenaga, tanpa pikir panjang Nata langsung merebahkan tubuhnya di kasur dan menghirup

                  nafas dalam-dalam. Dia membiarkan udara segar memenuhi alveolus dan membuat tenang
                  pikirannya.

                        Kamar ini sepi. Jauh dari hingar bingar tamu arisan Mama di lantai bawah, dan yang
                  paling  ia  sukai  bahwa  kamarnya  adalah  spot  terbaik  untuk  berburu  senja.  Bahkan  saat

                  malam,  langit  di  kamarnya  akan  menjelma  menjadi  lautan  zona  twilight  dipenuhi  oleh
                  lanternfish yang berenang hilir mudik hingga berakhir membentuk konstelasi.

                        Nata  perlahan  memejamkan  matanya,  lelah  yang  tadinya  menggantung  di  pundak

                  kini  perlahan  luruh,  ikut  terkubur  bersama  pikirannya  yang  mulai  menjelajah  berbagai
                  memori dan prasangka. Kekhawatiran selalu muncul di benaknya, akan jadi apa dia dewasa

                  nanti, apakah dia akan mengikuti jejak Mamanya menjadi seorang dokter bedah, ataukah ia

                  akan mengikuti jejak Papanya menjadi ahli tambang, atau lebih baik dia menjadi pilot yang
                  super sibuk seperti Kakaknya, Braga.

                        Kekhawatiran akan masa depannya yang masih abu-abu membuatnya memutuskan
                  untuk  mengambil  buku  cetak  dan  kembali  belajar.  Setidaknya,  belajar  saat  ini  adalah

                  usahanya untuk mencapai kesuksesan nanti, walau entah dia akan menjadi apa.






                                                            10                                    DAFTAR ISI
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26