Page 63 - KIMIA SMK KELAS X SEMESTER 1
P. 63
1. Teori Atom Dalton
Teori atom Dalton didasarkan atas dua hukum. Pertama, hukum susunan tetap
atau Hukum Proust yang menyatakan bahwa massa total dari zat-zat sebelum adanya
reaksi akan selalu bernilai sama dengan massa total dari zat-zat hasil reaksi. Kedau,
hukum kekekalan massa atau Hukum Lavoisier, yaitu bahwa perbandingan massa pada
setiap unsur yang ada dalam suatu senyawa akan selalu bernilai tetap. Berdasarkan
hukum tersebut, Dalton mengemukakan pendapatnya sebagai berikut.
Sumber: http://sikil-rayapen.blogspot.co.id
Gambar 3.2 Model Atom John Dalton
2. Teori Atom J.J. Thomson
Mengacu pada penemuan tabung katoda oleh William Crookers, J.J. Thomson
meneliti secara lebih lanjut mengenai sinar katode sehingga dapat dipastikan bahwa sinar
katode merupakan suatu partikel karena dapat memutar baling-baling yang diletakkan di
tengah katode dan anode. Berdasarkan hasil percobaan tersebut, Thomson akhirnya
menyatakan bahwa sinar katode adalah suatu partikel yang menyusun atom atau partikel
subatom yang memiliki muatan negatif dan selanjutnya disebut elektron. Atom
merupakan suatu partikel yang memiliki sifat netral. Atom terdiri atas elektron yang
bermuatan negatif dan partikel yang bermuatan positif. Penemuan J.J. Thomson ini
akhirnya dapat memperbaiki kelemahan pada teori atom Dalton dan mengemukakan teori
atomnya yang disebut sebagai teori atom Thomson, yaitu bahwa atom adalah bola pejal
yang memiliki muatan positif dan di dalamnya terdapat muatan negatif elektron.
Kelemahan teori atom J.J. Thomson ialah tidak mampu menjelaskan adanya susunan
muatan positif dan negatif yang terdapat dalam bola atom tersebut.
51