Page 65 - KIMIA SMK KELAS X SEMESTER 1
P. 65
Sumber: http://sikil-rayapen.blogspot.co.id
Gambar 3.4 Model Atom Rutherford
Tahukah Anda apa kelemahan teori atom Rutherford ini? Ya, model ini tidak
mampu menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom tersebut.
4. Teori Atom Bohr
Pada tahun 1913, seorang pakar fisika Denmark, Neils Bohr, telah memperbaiki
kegagalan atom Rutherford melalui percobaan spektrum atom hidrogen. Percobaan ini
berhasil memberikan suatu gambaran kondisi elektron dalam menempati daerah yang ada
di sekitar inti atom. Penjelasan Bohr mengenai atom hidrogen telah melibatkan gabungan
antara teori kuantum Plank dan teori klasik dari Rutherford yang telah diungkapkan
dengan menggunakan empat postulat.
a. Hanya terdapat seperangkat orbit tertentu yang dapat diperbolehkan bagi satu
elektron berada dalam atom hidrogen. Orbit ini disebut sebagai kondisi gerak
stasioner atau menetap elektron dan merupakan suatu lintasan yang melingkar
ada di sekeliling inti.
b. Selama elektron itu berada di dalam lintasan stasioner, energi elektron tetap
sehingga tak ada energi yang ada dalam bentuk radiasi yang akan dipancarkan
maupun diserap.
c. Elektron hanya bisa berpindah dari satu lintasan mengarah ke lintasan
stasioner yang lainnya. Pada peralihan tersebut, sejumlah energi tentunya akan
terlibat. Adapun besar energinya itu sesuai dengan persamaan planck, ΔE =
hv.
d. Lintasan stasioner yang diperbolehkan mempunyai besaran dengan adanya
sifat-sifat tertentu, terutama untuk sifat yang disebut sebagai momentum
sudut. Adapun besarnya momentum sudut merupakan sebuah kelipatan pada
h/2 atau nh/2, dimana n adalah suatu bilangan bulat dan h merupakan
tetapan Planck.
53