Page 69 - KIMIA SMK KELAS X SEMESTER 1
P. 69

-19
                        elektron adalah 1,6022 x 10  C. Dari harga muatan tersebut, dapat dihitung massa satu
                        elektron:
                                                         muatan
                               Massa satu elektron =
                                                    muatan/gram

                                                              1,6022 x 10-19 C
                                                       =
                                                     1,76 x 108 C/g
                                                       = 9,10 x 10  g
                                                           -28
                               Dari  hasil  percobaan  tersebut,  J.J  Thomson  berkesimpulan  bahwa  sinar  katode
                        merupakan partikel penyusun atom (partikel subatom) yang bermuatan negatif (-1,6022 x

                                                             -28
                        10 -19  C) dan mempunyai massa 9,10 x 10  gram, dan selanjutnya oleh Stoney diusulkan
                        nama  elektron.  Dari  penemuan  tersebut,  dapat  disimpulkan  bahwa  elektron  adalah
                        partikel subatom yang bermuatan negatif dan umumnya ditulis sebagai e-.

















                                                      Sumber: http://gipeng.blogspot.co.id
                                                      Gambar 3.8 Percobaan Thomson


                        2.  Inti Atom dan Proton

                               Pusat dari atom disebut inti atom atau nukleus. Inti atom terdiri atas  proton dan
                        neutron.  Banyaknya  proton  dalam  inti  atom  disebut  nomor  atom  yang  menentukan

                        elemen dari suatu atom. Penemuan elektron oleh Thomson menyebabkan para ahli  makin
                        yakin  bahwa  atom  tersusun  atas  partikel-partikel  subatom  yang  lebih  kecil  ukurannya.
                        Pada tahun 1886, Eugene Goldstein memodifikasi tabung sinar katode dengan melubangi

                        lempeng katodenya. Dari percobaan tersebut, ditemukan sinar yang arahnya berlawanan
                        dengan  sinar  katode.  Sinar  tersebut  menembus  lubang  katode  yang  telah  dibuat  dan

                        disebut  sinar  kanal  (karena  menembus  lubang  kanal  pada  katode).  Pada  tahun  1898,
                        Wilhelm  Wien  menunjukkan  bahwa  sinar  kanal  merupakan  partikel  yang    bermuatan
                        positif  dan  selanjutnya  disebut  dengan  proton.  Sifat  proton  bergantung  pada  gas  yang




                                                                                                     57
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74