Page 68 - KIMIA SMK KELAS X SEMESTER 1
P. 68

bahwa  sisir  mempunyai  sifat  listrik.  Bila  ditinjau  lebih  jauh,  karena  sisir  merupakan

                        materi  sisir juga tersusun oleh atom-atom. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
                        atom  mempunyai  sifat  listrik.  Gejala  kelistrikan  atom  makin  menarik  para  ahli  fisika
                        sehingga pada perkembangan selanjutnya, ditemukan bahwa atom tersusun atas partikel-

                        partikel penyusun atom (partikel subatom) yang terdiri atas elektron, proton, dan neutron
                        seperti terlihat pada Gambar 3.7.


                        1.  Elektron

                               Bermula dengan ditemukannya tabung sinar katode oleh Karl Ferdinand Braun,
                        yang terbuat dari tabung hampa dari kaca yang dialiri arus listrik searah dari kutub positif

                        yang  disebut  anode  dan  dari  kutub  negatif  yang  disebut  katode.  Bila  tabung  tersebut
                        dialiri  arus  listrik  yang  cukup  kuat,  akan  terjadi  aliran  radiasi  yang  tidak  tampak  dari

                        kutub  negatif  menuju  kutub  positif.  Inilah  yang  disebut  sinar  katode.  Sifat-sifat  sinar
                        katode dapat diketahui setelah penyempurnaan tabung sinar katode yang dilakukan oleh
                        Sir William Crookes. Sifat-sifat sinar katode tersebut adalah sebagai berikut:

                           1. merambat menurut garis lurus
                           2. dapat memendarkan seng sulfida dan barium platinasianida
                           3. terdiri atas partikel bermuatan negatif (elektron)

                           4. dapat menimbulkan kalor pada benda-benda yang ditumbuknya
                           5. menghitamkan plat film
                           6. dapat menyimpang dalam medan magnet dan medan listrik

                           7. dapat menghasilkan sinar x ketika menumbuk zat
                               Setelah William Crookes menemukan tabung katode yang lebih baik pada tahun

                        1879, penelitian tentang sinar katode dilanjutkan oleh Joseph John Thomson. Penelitan
                        tersebut mendapati bahwa sinar katode sebenarnya adalah materi yang ukurannya sangat
                        kecil karena dapat memutar baling-baling yang dipasang di antara anode dan katode. Dari

                        penelitiannya  tersebut,  J.J.  Thomson  dapat  menentukan  muatan  elektron,  yaitu  sebesar
                                8
                        1,76 x 10 C/g.
                               Penyelidikan  lebih  lanjut  mengenai  elektron  ini  dilakukan  oleh  Robert  A.
                        Millikan antara tahun 1908–1917 yang dikenal dengan percobaan tetes minyak Millikan.
                        Dari  percobaan  tersebut,  Millikan  berhasil    menemukan  muatan  setiap  tetes  minyak,

                        dimana  muatan-muatan  tersebut  merupakan  kelipatan  dari  bilangan  yang  sangat  kecil,
                                        -19
                        yaitu 1,6022 x 10  C. Berdasarkan percobaan Millikan, disimpulkan bahwa muatan 1




                                                                                                     56
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73